Bandar Lampung (Lampost.co) – Masyarakat terdampak banjir perlu waspada terhadap penyebaran penyakit endemik. Sebab banjir dan tingginya curah hujan dapat memicu peningkatan penyakit endemik seperti DBD.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar mengungkapkan. Penyakit endemik merupakan penyakit yang memang sudah ada pada sebuah daerah. Namun jumlahnya fluktuatif sehingga kadang tak tersadari.
Penyakit seperti DBD bisa saja mengalami peningkatan pada daerah yang terjadi banjir. Sebab banjir dan curah dapat mendorong perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
“Jadi yang akan meningkatkan itu sebenarnya bukan penyakit baru. Tapi penyakit endemik yakni penyakit yang memang sudah ada pada daerah tersebut,” katanya, Selasa, 25 Februari 2025.
Kemudian ia menjelaskan, peningkatan penyakit BDB tidak terasakan langsung ketika bencana terjadi, namun sesudahnya. Sebab penyebarannya terjadi setelah nyamuk berkembang biak pada genangan pasca-bencana terjadi.
“Kadang-kadang malah saat banjir tidak terjadi apa-apa. Tapi pasca banjir tiba-tiba ada yang sakit bahkan meninggal,” katanya.
Kemudian untuk itu menurutnya, penting bagi masyarakat agar selalu memperhatikan kebersihan lingkungan pasca-banjir. Pastikan tidak ada genangan. Baik pada pemukiman langsung atau pada barang-barang bekas yang dapat menampung air.
“Masyarakat waspada, banjir ini bukan hanya soal bencana saat terjadi saja. Tapi juga potensi kemunculan penyakit sesudahnya,” tuturnya.