Ankara (Lampost.co)—Setidaknya 11 warga Palestina tewas pada Minggu(18/8/2024) ketika tentara Israel menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza Tengah.
Sumber medis di Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs mengatakan kepada Anadolu, tujuh warga Palestina tewas. Sedangkan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel di Kota Deir al-Balah.
Mereka menambahkan empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan lain Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza Tengah.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu kendaraan artileri Israel yang bersiaga di timur Jalur Gaza terus menembaki wilayah timur Kamp Maghazi dan Bureij serta Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza Tengah.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza. Serangan berawal sejak serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu .
Serangan Israel tersebut telah menewaskan hampir 40.100 orang. Sebagian besar di antara mereka adalah wanita dan anak-anak. Dan melukai lebih dari 92.500 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur. Kehancuran juga akibat blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Mahkamah Internasional (ICJ) menuduh Israel melakukan genosida dan memerintahkannya segera menghentikan operasi militer di Kota Rafah di selatan. Di tempat itu lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum Israel menginvasi wilayah tersebut pada 6 Mei 2024.