Jakarta (Lampost.co) — Gerakan perlawanan Palestina Hamas menyatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang telah membunuh beberapa tawanan Israel di Jalur Gaza melalui serangan pengeboman.
“Para (enam) tawanan ini dan lainnya sebenarnya bisa kembali hidup-hidup ke keluarga mereka sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, tetapi desakan tentara pendudukan (Israel), Netanyahu, dan pemerintah ekstremisnya menyebabkan kematian orang-orang ini dalam pengeboman. Beberapa tawanan musuh ditembak mati oleh tentara pendudukan,” kata Khalil al-Hayya, anggota biro politik Hamas yang bertanggung jawab atas pertukaran tawanan, dalam wawancara dengan Al Jazeera.
Pada Minggu, 1 September 2024 pagi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan nama enam sandera yang jasadnya ditemukan di sebuah terowongan bawah tanah di kota Rafah di wilayah Palestina bagian selatan.
Baca juga: Tentara Israel Serang Jenin Tiga Hari Beruntun
Di antara mereka terdapat seorang warga Rusia berusia 32 tahun, Alexander Lobanov, dan seorang warga AS berusia 23 tahun, Hersh Goldberg-Polin.
IDF percaya bahwa enam sandera yang jasadnya ditemukan di Jalur Gaza pada Sabtu malam dibunuh oleh Hamas beberapa saat sebelum ditemukan.
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kematian tawanan Israel di Jalur Gaza.
Sementara itu, para pejabat kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel menargetkan sekelompok polisi di sekolah yang menampung pengungsi Palestina. Serangan ini menewaskan sedikitnya 11 orang pada Minggu, 1 September 2024.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang pusat komando Hamas.
“Sebelas orang, termasuk seorang wanita dan anak perempuan, tewas ketika serangan udara Israel menghantam sekolah Safad di Kota Gaza yang menampung para pengungsi,” kata juru bicara badan pertahanan sipil Mahmud Bassal, mengutip Mediaindonesia.com, Senin, 2 September 2024.
Menurutnya, beberapa orang juga mengalami luka-luka serius dan ringan.
Namun, sekolah tersebut memiliki pos polisi Hamas, kata pejabat kesehatan Gaza lain yang tidak ingin disebutkan namanya.