Washington (Lampost.co)—Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya, Senin (5/8/2024), untuk membahas perkembangan di Timur Tengah, kata Gedung Putih.
Pertemuan yang tertutup bagi pers itu akan berlangsung di Ruang Situasi di kompleks Gedung Putih.
Secara terpisah, Biden juga akan berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II terkait masalah tersebut.
Sekitar 39.600 warga Palestina tewas dalam kurun waktu 10 bulan sejak Israel melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Operasi militer itu menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Serangan itu telah memicu peningkatan ketegangan situasi regional. Eskalasi terbaru terjadi Rabu (31/7/2024) lalu ketika terjadi pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Kejadian tersebut terjadi sehari setelah serangan Israel di pinggiran Kota Beirut yang menewaskan seorang komandan militer senior dari kelompok Hizbullah Lebanon.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan memerintahkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh.
Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengumumkan pada Jumat (2/8/2024) bahwa AS akan mengerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah. Upaya itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
“Departemen Pertahanan terus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau mitra dan proksi Iran,” katanya.