Washington (Lampost.co)—Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara mengejutkan mengakhiri upaya pemilihan ulangnya tahun 2024 melawan mantan Presiden Donald Trump, Minggu (21/7/2024). Dia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris maju sebagai capres dari Partai Demokrat.
Biden (81) membuat pengumuman tersebut saat sedang memulihkan diri dari pertarungan ketiganya dengan Covid-19. Saat inii dia berada di rumah liburannya di Rehoboth Beach, Delaware, dekat Samudra Atlantik.
Hasil jajak pendapat nasional menunjukkan dukungan untuk Biden turun daripada penantang dari Partai Republik, capres Donald Trump. Bideng mengalahkan Trump dalam pemilihan 2020.
Ia mendukung wakilnya, Wakil Presiden Kamala Harris, menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Harris akan melawan Trump dalam pemilihan 5 November mendatang. Ia akan menjadi wanita kulit hitam pertama dan calon presiden mewakili etnis Asia Selatan dalam 248 tahun sejarah Amerika Serikat.
Makin banyak pemimpin Demokrat dalam beberapa hari terakhir menyerukan Biden mundur. Seruan muncul sejak penampilan Biden yang goyah dalam debat melawan Trump pada akhir Juni lalu.
Namun Biden, seorang veteran lima dekade di kancah politik Washington, berkeras tidak akan mundur kecuali “Tuhan Yang Mahakuasa” memintanya. Atau jika angka jajak pendapat menunjukkan ia tidak dapat mengalahkan Trump untuk kedua kalinya. Selain itu , dia akan mundur jika dokternya menyarankan ia secara fisik tidak mampu melanjutkan pencalonan.
Pada hari Minggu, ia mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Saya percaya bahwa adalah kepentingan terbaik partai saya dan negara ini bagi saya untuk mundur. Saya hanya akan fokus pada pemenuhan tugas sebagai presiden untuk sisa masa jabatan saya yang berakhir pada bulan Januari,” ujar Biden, kutip VOA News, Senin (22/7/2024).
“Harris telah menjadi mitra yang luar biasa dan memiliki dukungan dan pengesahan penuh untuk menjadi calon partai kami tahun ini,” ujar Biden.
Biden mengatakan selanjutnya akan berbicara kepada negara tentang keputusannya.
Dukung Kamala Harris
Banyak pejabat partai mendukung Harris menggantikan Biden sebagai pembawa panji partai melawan Trump Pilpres AS mulai Januari mendatang.
Namun beberapa yang lain mengatakan mereka ingin Partai Demokrat membuka Konvensi Nasional Demokrat bulan depan di Chicago untuk nominasi presiden lain. Jika itu terjadi, konvensi bisa menjadi kacau.
Terakhir kali ada konvensi terbuka untuk pencalonan presiden adalah pada tahun 1968. Ketika itu Presiden Lyndon Johnson membatalkan rencananya mencalonkan diri kembali. Penyebabnya saat itu dia menghadapi pertentangan luas terhadap penanganannya soal perang Amerika melawan Vietnam Utara.
Biden menghadapi pertentangan yang berbeda, dengan lebih dari dua lusin anggota parlemen Demokrat menyerukan dia mundur. Hal itu terjadi setelah debat yang menunjukkan Biden tidak dapat menjawab pertanyaan dua moderator CNN dan tampak sering kehilangan alur pikirannya.
Beberapa orang yang telah bersama Biden baru-baru ini mengatakan mereka yakin ketajaman mentalnya menurun dan tampak lemah. Meskipun demikian, para pembantunya yang paling setia berkeras dia tetap tajam secara mental.
Masa jabatan tunggalnya sebagai presiden akan berakhir pada 20 Januari 2025, ketika seorang presiden baru dilantik untuk masa jabatan yang berlangsung hingga Januari 2029.








