Tokyo (Lampost.co)—Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Rahm Emanuel, dan mitra Inggris-nya, Julia Longbottom, menolak menghadiri upacara peringatan korban bom atom di Kota Nagasaki. Demikian menurut kantor berita Kyodo pada Rabu (7/8/2024), mengutip sumber terkait.
Dubes Emanuel terjadwal mengikuti upacara tersebut di Kuil Zojo-ji yang telah mengalami renovasi di Tokyo, Jumat (9/8/2024).
Keputusan kedua duta besar tersebut merupakan tanggapan atas tidak diundangnnya duta besar Israel untuk Jepang oleh Pemerintah Kota Nagasaki. Hal itu terjadi di tengah berlangsungnya konflik di Jalur Gaza, kata sumber itu.
Menurut sumber tersebut, AS hanya akan mengirim konsul jenderalnya untuk menghadiri upacara tersebut. Mereka tidak mengatakan dengan jelas siapa yang akan mewakili Inggris.
AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945.
Ledakan bom atom tersebut menewaskan 140.000 orang dari 350.000 populasi di Hiroshima. Dan 74.000 di Nagasaki yang mayoritas adalah warga sipil.
Untuk mengenang para korban dalam peristiwa tragis tersebut Jepang mengadakan “upacara perdamaian” setiap tahun di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus.