Jakarta (Lampost.co): Calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diduga menggunakan lagu ciptaan mendiang Isaac Hayes tanpa izin untuk kampanye. Alhasil, pihak keluarga Isaac menuntut Donald Trump sebesar Rp47,8 miliar.
Melalui unggahan di akun Instagram @isaachayes3, Senin, 12 Agustus 2024, anak dari Isaac Hayes, yakni Isaac Hayes III, menyampaikan gugatannya terhadap Donald Trump dan tim kampanyenya. Calon presiden Amerika Serikat tersebut oleh pihak keluarga Isaac Hyes duga telah melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu “Hold On I’m Coming” sebanyak 134 kali selama berkampanye pada 2022-2024.
“Kami keluarga @_isaachayes Isaac Hayes Enterprises, dengan perwakilan Walker & Associates, menggugat Donald Trump dan tim kampanyenya. Atas 134 pelanggaran hak cipta atas penggunaan lagu “Hold On I’m Coming” yang tidak sah pada kampanye dari tahun 2022-2024,” tulis Isaac Hayes III dalam keterangan unggahannya.
Sebagai informasi, lagu “Hold On I’m Coming” ditulis oleh Isaac Hayes dan David Porter. Lagu tersebut dinyanyikan oleh grup duo Sam & Dave dan dirilis pada 1966 silam.
Keluarga Isaac Hayes meminta Donald Trump dan tim kampanyenya untuk berhenti menggunakan lagu “Hold On I’m Coming”. Ada juga permintaan penghapusan video yang masih terdapat lagu “Hold On I’m Coming” di dalamnya.
Selain itu, pihak keluarga juga meminta Donald Trump untuk membayar USD3 juta atau setara dengan Rp47,8 miliar sebagai biaya lisensi. Biaya tersebut paling lambat harus oleh pihak Donald Trump bayar hingga 16 Agustus 2024. Jika tidak, maka keluarga Isaac Hayes akan menempuh jalur hukum.
“Kami menuntut penghentian penggunaan, penghapusan semua video terkait, pernyataan sanggahan publik, dan pembayaran biaya lisensi sebesar $3 juta (Rp47,8 miliar). Paling lambat tanggal 16 Agustus 2024. Kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan tindakan hukum lebih lanjut,” tulis Isaac Hayes III.
Teguran Celine Dion
Sebelumnya, Celine Dion bersama tim manajemennya pun juga menegur Donald atas penggunaan video, rekaman, pertunjukan musik, dan gambar Celine Dion yang menyanyikan “My Heart Will Go On” tanpa izin dalam kampanye di Montana, Amerika Serikat.
“Penggunaan ini sama sekali tidak ada izin. Dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya,” tulis Celine Dion, mengutip dari akun Instagram @celinedion, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Cek berita dan artikel Lampost.co lain di Google News