Jakarta (Lampost.co) — Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Tulkarm, Tepi Barat. Serangan itu adalah serangan rudal pertama terhadap Tulkarm sejak Intifada Kedua di awal tahun 2000-an.
“Setidaknya 18 orang tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki,” kata Kementerian Kesehatan Palestina mengutip Mediaindonesia.com, Jumat 4 Oktober 2024.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan terhadap kota di Tepi Barat utara yang diduduki, menggambarkannya sebagai operasi gabungan yang dilakukan oleh dinas keamanan internal Shin Bet dan angkatan udara, menurut pernyataan singkat dari militer.
Baca juga: Israel Umumkan Perdana Menteri Hamas di Gaza Tewas
Video dari situs yang di unggah di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti mayat tergantung di udara dan puing-puing berserakan di jalan dengan suara tangisan di latar belakang.
Pengeboman itu menargetkan lingkungan Al-Hamam di kamp Tulkarm, dan setidaknya satu rudal menghantam kafe populer di tengah kamp di gedung tiga lantai, kata pejabat Palestina. Ambulans dan responden pertama bergegas ke tempat kejadian.
“Kami mengutuk pembantaian kamp Tulkarm dan menganggap pemerintah pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas dampaknya,” kata kantor Kepresidenan Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan.
Jet tempur F-16
Faisal Salama, seorang pejabat Kamp Tulkarm mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu menggunakan jet tempur F-16.
Serangan itu merupakan puncak dari serangan Israel yang meningkat di Tepi Barat yang di duduki. Ini adalah pertama kalinya kamp pengungsi Tulkarm di bom dengan rudal sejak Intifada Kedua, pemberontakan Palestina di awal tahun 2000-an.
Israel telah meningkatkan serangannya secara substansial di Tepi Barat yang di duduki sejak 7 Oktober. Setidaknya 630 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di Tepi Barat yang di duduki sejak 7 Oktober.
Pada Agustus, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat utara yang menargetkan kota Jenin, Tulkarm dan Tubas dengan helikopter militer dan konvoi besar kendaraan lapis baja.
Serangan besar Israel di Tepi Barat yang di duduki terkadang terjadi “dalam skala yang belum pernah terjadi dalam dua dekade terakhir,” kata kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk bulan lalu.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967.
Serangan itu terjadi saat Israel terus maju dengan invasinya ke Lebanon. Mengebom sebagian wilayah Beirut pada Kamis malam dan bertempur dengan Hizbullah.