Jakarta (Lampost.co) — Hamas mengonfirmasi pembunuhan pemimpin Yahya Sinwar oleh pasukan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi, Pemimpin Hamas di Gaza Khalil Hayya menyampaikan tentang kenangan terhadap sosok pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang gugur dalam perperangan melawan penjajah Israel.
“Kenangan akan syahid yang gugur, Yahya Sinwar,” katanya. Dia menggambarkannya Sinwar sebagai sosok yang teguh, berani, dan pemberani.
“Mengorbankan hidupnya demi pembebasan kita,” sebut Hayya. “Dia menemui ajalnya dengan berdiri gagah berani, kepala terangkat tinggi, memegang senjata api, menembak, hingga nafas terakhir, hingga saat-saat terakhir hidupnya,” tambahnya.
Baca juga: Khaled Meshaal Jadi Pemimpin Sementara Hamas Gantikan Yahya Sinwar
“(Sinwar) telah menjalani seluruh hidupnya sebagai pejuang suci. Sejak awal, ia terlibat dalam perjuangannya sebagai pejuang yang gigih. Dia menentang di balik jeruji besi Israel dan setelah bebas melalui kesepakatan pertukaran, dia melanjutkan perjuangan dan dedikasinya terhadap perjuangannya,” lanjutnya.
Namun Hayya, menegaskan meski telah terjadi pembunuhan terhadap Yahya Sinwar tersebut, tawanan yang di tahan di Gaza tidak akan kembali. Sampai Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza dan menarik pasukannya dari daerah kantong yang terkepung tersebut.
Baca juga:
Yahya Sinwar Tewas, Biden: Akhiri Perang dan Bawa Pulang Sandera
Pembunuhan Yahya Sinwar, Pentagon: Pasukan AS Tidak Terlibat Langsung
Jejak Panjang Pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang Tewas Dibunuh Israel