Seoul (Lampost.co)—Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mendesak warganya yang tinggal di Lebanon dan Israel meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin. Desakan itu mereka sampaikan di tengah meningkatnya masalah keamanan di Timur Tengah.
Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, Senin (5/8/2024), melaporkan Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Kang In-sun mengadakan pertemuan membahas situasi keamanan di Timur Tengah. Selain itu mengkaji langkah-langkah perlindungan yang aman bagi warga Korea Selatan di kawasan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kang mendesak warga Korea Selatan yang tinggal di Lebanon dan Israel segera meninggalkan negara tersebut menggunakan penerbangan yang tersedia.
Ia menginstruksikan kementerian dan misi luar negeri untuk melakukan yang terbaik guna menjamin keselamatan warga Korea jika terjadi keadaan darurat.
Saat ini, ada sekitar 530 warga Korea Selatan di Israel, 130 di Lebanon, dan 110 di Iran. Imbauan perjalanan telah dikeluarkan dengan Level 3 atau imbauan keberangkatan, untuk semua wilayah Israel dan Lebanon.
Sedangkan untuk Jalur Gaza telah keluar larangan perjalanan atau Level 4. Lalu, sebagian besar wilayah Iran berada di bawah imbauan Level 2 atau peringatan perjalanan, kecuali untuk beberapa wilayah perbatasan.
Ketegangan di kawasan tersebut meningkat setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik utama kelompok militan Palestina Hamas, di Teheran pada pekan lalu.
Baik Iran maupun Hamas telah mengidentifikasi Israel sebagai pelaku dan telah bersumpah untuk membalas.