Bogota (Lampost.co)—Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, mengajak rakyat untuk menggelar aksi protes massal pada Sabtu (17/8/2024) untuk menentang hasil pemilu presiden 28 Juli.
Machado menuduh Dewan Pemilu Nasional melakukan penipuan dalam pernyataan kepada media. Menurut dia, kandidat dari partainya, Edmundo Gonzalez, memenangkan 67 persen suara.
Dewan Pemilu pada 29 Juli mengumumkan Presiden Nicolas Maduro memenangkan masa jabatan ketiga dengan perolehan suara 51,2 persen. Hasil itu ditolak González dan Machado.
Machado bersumpah akan terus melawan pemerintah, yang disebutnya rezim otoriter. Serta menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan pemilu dicurangi.
“Sabtu (17/8/2024) ini, warga Venezuela dari seluruh dunia akan bersatu untuk meneriakkan kebenaran mengenai 28 Juli, #VenezuelaMenang,” tulisnya pada X.
“Biarkan dunia melihat, dengan bukti di tangan kami, kami tidak akan biarkan mereka mencuri kemenangan kami,” lanjutnya.
“Kami MENANG, semua tahu itu, dan kami punya buktinya,” kata Machado.