Jakarta (lampost.co)–Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan statement kontroversial. Menurutnya, daripada di tanah air sendiri, rakyat Palestina justru bisa membangun negara di Arab Saudi.
“Orang-orang Saudi bisa membuatkan negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak lahan,” katanya, baru-baru ini.
Netanyahu menolak gagasan berdirinya negara Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Saudi. Ia juga menyebut gagasan itu sebagai ancaman keamanan bagi Israel.
Netanyahu memperkirakan normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi akan segera tercapai.
“Menurut saya, perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya mungkin, tetapi akan terjadi,” ujarnya.
Menolak
Kementerian Luar Negeri Saudi menolak narasi Netanyahu itu.
Mereka menegaskan bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina.