Bürgenstock (Lampost.co)–Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperlihatkan kemunafikan antara perang Rusia–Ukraina dan Israel-Hamas. Trudeau sebut Rusia harus bertanggung jawab atas unsur genosida di Ukraina, tetapi bungkam dengan genosida Israel di Palestina.
“Rusia harus bertanggung jawab atas ‘unsur genosida’ dengan mengambil ribuan anak Ukraina dari rumah mereka. Dan mencoba menghapus identitas Ukraina mereka,” ujar Perdana Menteri Justin Trudeau, Minggu (16/6/2024).
Dia menyampaikan itu pada akhir pertemuan puncak global yang fokus pada pemulihan perdamaian antara kedua negara. Demikian kutipan Global News, Senin (17/6/2024).
Lebih dari 90 negara menghadiri pertemuan puncak akhir pekan selama dua hari di Swiss. Pertemuan bertujuan memicu diskusi tentang jalan menuju berakhirnya perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
Sebuah pernyataan bersama dengan tanda tangan sebagian besar peserta menyerukan “integritas teritorial” Ukraina menjadi dasar bagi setiap perjanjian damai. Akan tetapi, fokus utama Trudeau adalah pada anak-anak Ukraina yang terjebak dalam konflik tersebut.
“Terlepas dari yang orang atau negara tertentu di seluruh dunia pikirkan tentang penyebab perang atau tanggung jawab yang Rusia emban. Semua orang dapat sepakat memisahkan anak-anak dari keluarga mereka, mencoba menghapus bahasa dan budaya mereka—itu adalah unsur genosida,” kata Trudeau kepada wartawan, Minggu pagi.
“Itu murni kolonialisme. Ini adalah hal-hal yang harus Rusia pertanggungjawabkan,” ujar Trudeau.
Kemunafikan Barat
Ketika berkaitan dengan Israel yang membunuh lebih dari 15 ribu anak-anak Palestina di Gaza, Trudeau tidak berbicara apa pun. Trudeau tidak menggunakan istilah itu ketika ada yang menanyakan tentang tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza.
Ia menghabiskan Minggu sore dengan perjalanan kembali ke Ottawa, mengakhiri perjalanan internasional lima hari yang mencakup pertemuan puncak para pemimpin G7 di Italia.
Sebelum berangkat, Trudeau berpartisipasi dalam konferensi pers penutupan bersama Presiden Swiss Viola Amherd, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Cile Gabriel Boric, dan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo.
“Dalam beberapa bulan mendatang, Kanada bermaksud menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri untuk memajukan upaya penanganan korban jiwa akibat perang ini,” ujarnya.
Sebelumnya pada hari itu, Trudeau menjadi salah satu ketua sesi bersama Norwegia tentang dimensi kemanusiaan perang, yang menyentuh tentang tawanan perang, tahanan sipil, dan pendeportasian anak-anak.
Perdana Menteri mengatakan masyarakat internasional tidak hanya harus menarik perhatian pada hampir 20.000 anak Ukraina yang diculik Rusia, tetapi juga harus berupaya agar mereka dipulangkan dan memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang terlibat “dipertanggungjawabkan atas kejahatan terhadap kemanusiaan ini”.
Ketika ditanya tentang penggunaan istilah “genosida”, Trudeau mengatakan Kanada umumnya meminta badan-badan internasional untuk mempertimbangkan kapan kata itu tepat.
Namun, dalam hal ini, ia merujuk pada pidato Putin sebelum perang saat ini, yang mengatakan, “Ukraina bukanlah negara nyata dan bukan bahasa nyata, dan sebenarnya hanya bagian dari Rusia.”
“Penghapusan identitas, peminimalan budaya, dan peniadaan identitas nasional, merupakan salah satu unsur genosida,” kata Trudeau.