Moskwa (Lampost.co)—Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia latihan senjata nuklir melibatkan angkatan laut dan pasukan yang berbasis dekat Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan hal itu, Senin (6/5/2024).
Putin telah meningkatkan retorika nuklirnya sejak konflik di Ukraina. Dia memperingatkan dalam pidatonya pada Februari lalu ada risiko “nyata” dari perang nuklir.
“Selama latihan, kami akan mengambil serangkaian tindakan mempraktikkan persiapan dan penggunaan senjata nuklir nonstrategis,” kata Kementerian, mengutip AFP, Senin (6/5/2024).
Senjata nuklir nonstrategis, atau senjata nuklir taktis, memang Rusia rancang untuk menggunakannya di medan perang dan dapat mengirimnya melalui rudal.
Kementerian mengatakan gelar latihan tersebut “dalam waktu dekat” dan bertujuan memastikan integritas wilayah Rusia dalam menghadapi “ancaman dari pejabat Barat tertentu”.
“Pasukan pesawat dan angkatan laut akan ambil bagian, serta pasukan dari Distrik Militer Selatan, yang berbatasan dengan Ukraina dan mencakup wilayah pendudukan Ukraina,” kata pihak kementerian.
Para pejabat Barat makin khawatir dengan retorika nuklir Kremlin selama serangan di Ukraina. Putin sering menggunakan doktrin nuklir Rusia.
Tahun lalu Rusia menunda ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif. Mereka juga menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata utama dengan Amerika Serikat.