Jakarta (Lampost.co) — Ryan Wesley Routh menjadi tersangka atas dugaan di balik percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pria berusia 58 tahun itu ditangkap sekitar 45 mil di utara Trump International Golf Club di West Palm Beach di Interstate 95 dan diborgol setelah Trump menikmati permainan golf dengan sahabatnya, Steve Witkoff, Minggu (15/9).
Episode menegangkan itu terjadi ketika Trump sedang melakukan pukulan di hole kelima. Sekitar pukul 13.30 waktu setempat, seorang agen Secret Service melihat laras senapan AK-47 menyembul melalui pagar di hole keenam.
Baca juga: Dugaan Upaya Pembunuhan Terhadap Trump Dalam Penyelidikan FBI
Orang itu membuang senjata laras panjang dan melompat ke dalam kendaraan pelarian, SUV Nissan hitam, lapor Mirror US. Yang tertinggal di lokasi itu hanyalah dua tas ransel, satu berisi kamera GoPro, beserta senjata api yang dibuang. Semua barang itu kemudian ditemukan.
Ternyata seorang saksi mata menangkap kejadian menegangkan itu, merekam, dan mengambil foto saat tersangka kabur. Ia menangkap detail penting seperti plat nomor SUV tersebut.
Oran Routh juga mengatakan mengatakan kepada Mail. “Dia ayah saya dan sejauh pengetahuan saya, dia hanya pernah mendapat beberapa surat tilang.”
Mengenai tuduhan tersebut, dia menambahkan, “Itu gila. Saya kenal ayah saya dan sayang ayah saya, tetapi itu sama sekali tidak seperti dia.”
Ayahnya, “Mengatakan dia ada di pantai, tetapi saya pikir itu berarti Outer Banks di Hawaii,” lanjutnya.