Jakarta (Lampost.co) — Serangan besar-besaran Israel pada Senin (4/11) pagi di Gaza telah menyebabkan banyak korban jiwa warga Palestina dan kehancuran yang luas.
Kantor berita Wafa melaporkan bahwa serangan artileri Israel telah mengakibatkan kematian, cedera dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Petugas penyelamat sedang mencari korban selamat dan belum ada jumlah korban tewas yang terungkap.
Baca juga: 100 Ribu Warga Palestina Terusir dari Gaza Utara Akibat Ulah Israel
Serangan udara Israel di lingkungan Tuffah Gaza menyebabkan banyak korban jiwa. Sementara ledakan juga mengguncang kamp pengungsi Nuseirat dan Rafah yang menyebabkan lebih banyak korban luka.
Pasukan Israel menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, merusak kamar bayi dan melukai seorang anak. “Serangan drone di Rumah Sakit Indonesia menyebabkan kepanikan di antara pasien dan staf,” Wafa melaporkan.
Sementara itu, beberapa anak Palestina terluka pada hari Minggu (3%11) akibat tembakan artileri Israel yang menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
Direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya, mengatakan artileri Israel menargetkan fasilitas rumah sakit. Termasuk bangsal anak dan kamar bayi, menyebabkan banyak anak terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis.
“Tembakan artileri Israel menimpa kami dari segala arah, dan pesawat tak berawak menembaki siapa pun yang bergerak,” kata Abu Safiya. “Kami mengalami genosida di dalam rumah sakit,” tambahnya.
Dia mencatat bahwa rumah sakit tersebut merawat 120 orang yang terluka. Termasuk 19 anak-anak dan empat bayi baru lahir dan unit perawatan intensif penuh dengan kasus.