• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 02/06/2025 03:35
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Internasional

Terjun ke Situasi Barbarisme, Ternyata Begini Kondisi Jalur Gaza Setelah 12 Bulan Digempur Israel

Denny ZY by Denny ZY
08/10/24 - 09:52
in Internasional
A A
Barbarisme di Gaza

Ilustrasi. (Foto: Dok. MI/Al Jazeera)

Jakarta (Lampost.co) — Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin, 7 Oktober 2024 menggambarkan situasi di Gaza sebagai terjun bebas ke dalam barbarisme. Ia menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan.

Di platform X, Lazzarini mengatakan Jalur Gaza, yang menjadi rumah bagi dua juta orang, telah berubah menjadi lautan puing-puing yang tak dikenali setelah dua belas bulan serangan udara dan peperangan tanpa henti.

Lazzarini mengungkapkan bahwa lebih dari 220 anggota tim UNRWA telah tewas selama konflik. Jumlah kematian tertinggi dalam sejarah PBB, yang menyoroti kondisi memprihatinkan bagi warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

Baca juga: Genosida di Jalur Gaza Picu Perubahan Global, Dukungan untuk Palestina Melonjak

Dampak pada anak-anak sudah sedemikian sangat parah. Lebih dari 650.000 anak-anak kembali kehilangan tahun ajaran mereka, terpaksa menghadapi trauma, kelaparan, dan kehilangan orang yang mereka cintai.

Sekolah dan infrastruktur penting telah hancur. Lebih dari dua pertiga bangunan UNRWA terkena dampak kekerasan, meninggalkan banyak keluarga pengungsi tanpa perlindungan.

“Alih-alih berada di ruang kelas, mereka menyaring reruntuhan dalam keputusasaan dan ketakutan,” kata Lazzarini. “Setiap anak di Gaza mengalami trauma, banyak di antaranya dengan luka tak terlihat yang akan bertahan seumur hidup.”

 

Serukan Gencatan Senjata

Lazzarini juga menyerukan gencatan senjata, menekankan bahwa tidak ada pemenang dalam perang. Satu-satunya cara menghentikan penderitaan yang berkelanjutan ialah melalui solusi diplomatik dan damai. Ia menyerukan kesepakatan yang menjamin pembebasan sandera secara aman. Pengiriman bantuan kemanusiaan penting ke Gaza. Dan gencatan senjata untuk memberikan ketenangan bagi penduduk Gaza, Lebanon, Israel, dan kawasan lebih luas.

“Saatnya meletakkan senjata setelah puluhan tahun pembunuhan dan rasa sakit yang luar biasa,” kata Lazzarini. Ia menambahkan bahwa kehancuran dan biaya kemanusiaan semakin tak tertahankan setiap hari.

Israel terus melakukan serangan tanpa henti di Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Sejak itu, hampir 42.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, dengan lebih dari 97.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan berkelanjutan oleh Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi, memperburuk kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade yang sudah berlangsung lama. Saat ini, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Tags: genosidaisraelJalur GazaPALESTINAPBBunrwazionis
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

hamas

Hamas Desak AS Beri Jaminan Tertulis Penghentian Perang Gaza

by Delima Napitupulu
01/06/2025

Teheran (Lampost.co) – Juru bicara Hamas, Jihad Taha, menyatakan bahwa pihaknya bersama kelompok perlawanan Islam lain meminta Amerika Serikat melalui...

pasangan jemaah

Pasangan Jemaah Haji Terpisah di Mekah Bisa Kembali Bersatu, Ini Cara Mudahnya!

by Mustaan
22/05/2025

MEKAH (Lampost.co) -- Pasangan jemaah haji terpisah di Mekah kini bisa kembali bergabung. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama Kementerian...

Bill Gates dan mantan istri Melinda French Gates 2025

Mantan Istri Ungkap Bill Gates Tak Ingin Meninggal Kaya

by Nur
15/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--– Melinda French Gates, mantan istri pendiri Microsoft dan filantropis global Bill Gates. Ia mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap keputusan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.