Porticelllo (Lampsot.co)—Kabar tenggelamnya yacht atau kapal pesiar pribadi milik taipan teknologi Inggris menyisakan kepedihan. Lima mayat dari penumpang berhasil dikeluarkan dari kapal yang tenggelam di Sisilia itu.
Berbagai pertanyaan muncul tentang penyebab kapal pesiar super itu tenggelam begitu cepat, sedangkan perahu layar di dekatnya sebagian besar selamat.
Penyelam yang mencari bangkai kapal pesiar super yang tenggelam di lepas pantai Sisilia telah menemukan jenazah lima penumpang dan sedang mencari satu orang lagi.
Tim penyelamat menurunkan tiga kantong jenazah dari kapal penyelamat yang berlabuh di Porticello pada Rabu (21/8/2024).
“Dua jenazah lain juga ditemukan di reruntuhan kapal,” ujar Kepala Badan Perlindungan Sipil Sisilia, Salvatore Cocina, seperti kutipan AFP, Kamis (22/8/2024).
Sementaraitu, The Telegraph melaporkan jenazah pengusaha teknologi Inggris, Mike Lynch, dan putrinya yang berusia 18 tahun, Hannah, termasuk di antara mereka yang ditemukan dalam salah satu kabin kapal di antara dua kasur.
Dihantam Tornado
Bayesian, kapal pesiar berbendera Inggris sepanjang 56 meter, tenggelam dalam badai pada Senin (19/8/2024) saat lepas jangkar sekitar satu kilometer dari lepas pantai. Pejabat perlindungan sipil mengatakan mereka yakin kapal itu dihantam tornado di atas air, yang dikenal sebagai puting beliung, dan tenggelam dengan cepat.
Sebanyak 15 orang berhasil menyelamatkan diri dengan sekoci penyelamat dan diselamatkan perahu layar di dekatnya. Satu jenazah ditemukan pada Senin, yakni koki kapal pesiar kelahiran Antigua, Recaldo Thomas.
Lynch (59) adalah salah satu pengusaha teknologi paling terkenal di Inggris dan kerap mengundang teman-temannya untuk bergabung dengannya di kapal pesiar untuk merayakan pembebasannya baru-baru ini dalam persidangan penipuan di Amerika Serikat.
Selain Lynch dan putrinya, orang-orang lain yang tidak diketahui keberadaannya setelah bencana itu adalah Judy dan Jonathan Bloomer, seorang ketua non-eksekutif Morgan Stanley International; dan pengacara Clifford Chance Chris Morvillo dan istrinya, Neda Morvillo.
Kapal pesiar itu masih tergeletak miring di dasar laut, 50 meter di bawah air. Di kedalaman tersebut memerlukan tindakan pencegahan khusus yang mempersulit pekerjaan penyelamatan. Penyelam hanya dapat bertahan di dalam kapal selama 8-10 menit sebelum harus muncul kembali ke permukaan.
Kumpulkan Bukti
Penyidik dari Kantor Kejaksaan Umum Termini Imerese sedang mengumpulkan bukti untuk penyelidikan kriminal mereka. Mereka akan membuka segera hasil penyelidikan setelah tragedi itu, meskipun belum ada tersangka resmi yang teridentifikasi secara publik.
Banyak pertanyaan tentang apa yang menyebabkan kapal pesiar super itu tenggelam begitu cepat. Bayesia sendiri dibangun pada tahun 2008 oleh galangan kapal Italia Perini Navi. Sementara itu, perahu layar Sir Robert Baden Powell yang berada di dekatnya sebagian besar selamat. Bahkan, berhasil menyelamatkan 15 orang yang selamat.
Para ahli ingin tahu tentang posisi lunas, yang pada perahu layar besar seperti Bayesian mungkin dapat ditarik. Dengan begitu, memungkinkannya memasuki pelabuhan yang lebih dangkal. Atau jika puting beliung yang aneh menghantam kapal dan mendorongnya ke samping.
“Ada banyak ketidakpastian mengenai apakah lunasnya terangkat dan apakah mungkin terangkat,” kata Jean-Baptiste Souppez, anggota Royal Institute of Naval Architects dan editor Journal of Sailing Technology.
“Namun jika memang terangkat, itu akan mengurangi jumlah stabilitas kapal. Sebab, hal itu membuatnya lebih mudah terguling ke samping,” katanya dalam sebuah wawancara.
Kapal pesiar seperti Bayesian juga harus memiliki subkompartemen kedap air rancangan khusus untuk mencegah tenggelamnya kapal dengan cepat dan dahsyat. Bahkan, ketika beberapa bagian terisi air.
“Jadi agar kapal tenggelam, terutama secepat ini, Anda benar-benar harus melihat air masuk kapal dengan sangat cepat. Tetapi juga di sejumlah lokasi di sepanjang kapal, yang sekali lagi menunjukkan kapal mungkin terguling ke samping,” pungkas Souppez.