Metro (Lampost.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung menyatakan sebanyak 390 orang kader tim pendamping keluarga (TPK) yang tersebar di kota tersebut dapat membantu menekan angka tengkes atau stunting.
“Di sini ada sebanyak 390 orang kader tim pendamping keluarga yang tersebar di seluruh Kota Metro. Para kader ini akan terus melakukan pendataan, pengawasan hingga observasi untuk mendeteksi lebih awal tumbuh kembang balita yang ada di lingkungan masyarakat, agar dapat segera tertangani lebih cepat bila ada indikasi stunting,” kata Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin di Metro, Kamis, 30 Mei 2024.
Baca juga: Penanganan Stunting Lamsel Tuai Penghargaan
Wahdi mengatakan hal tersebut pihaknya lakukan juga sebagai upaya untuk menekan angka tengkes di wilayahnya.
“Tak hanya itu, pemerintah melalui program inovasi Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMAPAI). Home care juga terus memantau ibu hamil di sini untuk memastikan asupan gizi untuk ibu maupun bayi tercukupi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah akan terus berupaya menekan angka tengkes. Kemudian menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera serta mewujudkan generasi emas Metro cemerlang.
“Pemerintah daerah akan terus menekan angka stunting, kita mulai dari keluarga yang berkualitas. Kemudian mempersiapkan semua yang di mulai sejak dini. Seperti mempersiapkan remaja dengan baik dan penyiapan pra-kontrasepsinya. Kemudian ketika mengandung harus ada persiapan dan perencanaan yang baik, agar menjadi keluarga yang berkualitas,” kata dia.
Menurut dia, Kota Metro telah mendapatkan penghargaan sebagai kota terbaik pertama. Penghargaan itu dalam penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting tingkat Provinsi Lampung tahun 2024 atas keberhasilan menekan angka stunting.
“Sebelumnya angka stunting di Metro pada 2019-2020 mencapai kisaran 25 persen, kini di 2024 telah tercatat sebesar 7,1 persen. Jadi akan terus dilakukan upaya-upaya menurunkan angka stunting di Metro,” ujar dia lagi.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.