Jakarta (lampost.co)–Lebaran menjadi ajang silaturahmi dengan sajian makanan seperti ketupat sayur, opor ayam, hingga rendang. Karena itu penting untuk dapat menjaga pola makan sehat agar tubuh tetap bugar.
Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh membagikan tips menjaga pola makan sehat saat lebaran:
Laila menyebut dalam menjaga pola makan sehat bukan hanya selama perayaan lebaran saja. Namun, perlu dilakukan setiap hari untuk mencegah penyakit akibat konsumsi makanan berlebihan.
Selama ramadan kecenderungan menahan makan minum terkadang menimbulkan semacam pelampiasan makan berlebih saat momen lebaran.
“Prinsipnya ambil makanan secukupnya, boleh menikmati berbagai hidangan namun dalam jumlah yang wajar/tidak berlebihan. Kurangi makanan bersantan dan berlemak tinggi, tambahkan sayuran, batasi konsumsi makanan dan minuman manis serta gorengan. Minum air putih yang cukup, dan tetap aktif bergerak, jangan mager,” papar Laila, Senin, 31 Maret 2025.
Makanan yang disajikan saat lebaran cenderung bersantan dan manis. Apabila porsinya besar dapat berdampak pada kesehatan.
Namun, Laila menyebut ada beberapa jenis makanan yang bisa menjadi alternatif suguhan sehat tanpa mengurangi kenikmatan sajian lebaran. Misalnya, gunakan santan encer atau susu rendah lemak, daging ayam atau sapi tanpa kulit, dan sedikit minyak untuk menumis bumbu pada masakan berkuah.
“Menggunakan campuran nasi putih dan nasi merah untuk menambah serat pada ketupat. Sambal goreng kentang ganti dengan tempe atau tahu. Kue kering diganti dengan camilan sehat seperti buah,” tuturnya.
Laila menuturkan makanan berat saat lebaran bisa saja tetap tersaji. Namun, perlu penyesuaian pada beberapa hal agar makanan tersebut menjadi lebih sehat.
Makanan Ringan Sehat
Rekomendasi makanan lainnya dapat memilih sayur asem, sayur bening, sup sayuran, sup ikan, pepes ikan, tumis sayuran atau urap. Beberapa contoh makanan ringan sehat contohnya berbagai macam buah seperti apel, jeruk, melon, semangka dan salad buah, kurma, puding santan rendah lemak, roti gandum.
“Sedangkan untuk minumannya bisa air putih, infused water, atau jus buah tanpa atau hanya sedikit tambahan gula,” papar dia.