Kalianda (Lampost.co)— Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan meningkat pada Desember 2023, mencapai 13 kasus. Angka ini meningkat dibandingkan dengan bulan November 2023 yang hanya mencatatkan 7 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Anisa, mengatakan 13 kasus DBD tersebut tersebar di 9 kecamatan, yaitu: Sidomulyo 1 kasus, Palas 2 kasus, Candipuro 1 kasus, Katibung 2 kasus.
Kemudian Kecamatan Rajabasa 1 kasus, Natar 2 kasus, Sragi 1 kasus, lalu Desa Karanganyar, Kecamatan Jatiagung 1 kasus, dan Tanjungbintang 2 kasus.
Anisa mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD, petugas puskesmas di setiap kecamatan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan karena telur nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD, dapat bertahan hingga 6 bulan.
“Masyarakat juga perlu memperhatikan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti belakang kulkas, dispenser, barang bekas, dan kamar mandi,” kata Anisa.
Selain itu, Dinas Kesehatan Lampung Selatan juga telah membentuk program 1 rumah 1 juru pemantau jentik (jumantik). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD.
“DBD adalah tanggung jawab bersama,” kata Anisa. “Jangan saling menyalahkan, tetapi kita harus mencari titik permasalahannya.”