Bandar Lampung (Lampost.co): Sebagai salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian di Indonesia, serangan jantung harus mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Hal itu agar proses penanganan dan pencegahan kematian akibat serangan jantung dapat lebih ditingkatkan.
Sebelum pandemi Covid-19 yang saat ini menyelimuti hampir banyak negara, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia. Dari data WHO pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun penyebabnya adalah akibat penyakit jantung.
Baca juga: Hanya 217 Anggota DPR yang Hadiri Paripurna Terakhir
Melihat kondisi demikian, maka penting bagi kita untuk terus melakukan pemeriksaan dan menjaga kesehatan jantung, melansir dari Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Langkah Sehat Mencegah Serangan Jantung
Berikut ini adalah 6 langkah sehat mencegah serangan jantung yang penting untuk kita ketahui bersama, di antaranya adalah:
1. Periksa kesehatan secara rutin (seperti tekanan darah, gula darah, dll)
2. Menghindari rokok,
3. Berolahraga secara teratur,
4. Kelola stres,
5. Diet seimbang, dan
6. Istirahat cukup.
Dengan menerapkan tips menjaga kesehatan jantung di atas, harapannya mampu meminimalisir adanya risiko serangan jantung, baik bagi seseorang yang berusia muda maupun bagi para lansia.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya, dan rutin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memantau kondisi jantung. Sehingga dengan demikian, tindakan pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin.
Sementara itu, melansir dari lama Siloam Hospital, apa saja fakta dan mitos seputar penyakit jantung yang perlu diketahui? Mari kenali fakta penyakit jantung selengkapnya.
Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Sebab, kondisi ini kerap disebut sebagai “the silent killer” atau pembunuh diam-diam, karena sering kali tidak menunjukkan gejala awal, namun bisa mengancam nyawa secara tiba-tiba.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mewaspadai kondisi tersebut adalah dengan mengenal fakta penyakit jantung sebaik mungkin dan tidak mudah mempercayai mitos yang dapat menyesatkan. Untuk itu, berikut adalah sejumlah fakta dan mitos seputar penyakit jantung yang penting untuk diketahui.
1. Fakta: Penyakit Jantung menjadi Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Fakta penyakit jantung yang pertama adalah penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Melansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah) di mana angka tersebut merepresentasikan 32% dari total kasus kematian di dunia pada tahun 2019.
Dari total kasus kematian akibat penyakit kardiovaskular tersebut, 85% di antaranya penyebabnya adalah akibat serangan jantung (infark miokard) dan stroke.
2. Mitos: Wanita Tidak Berisiko Mengidap Penyakit Jantung
Mitos penyakit jantung yang sempat beredar di masyarakat adalah wanita lebih tidak berisiko mengidap penyakit jantung bila membandingkan kepada pria. Faktanya, wanita berisiko sama besarnya dengan pria dalam mengidap penyakit jantung. Meski demikian, wanita umumnya terkena penyakit kardiovaskular di usia yang lebih tua bila membandingkan pria.
Faktor risiko penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner (PJK) pada wanita cenderung meningkat saat memasuki masa menopause. Pasalnya, menurut American Health Association, penurunan kadar hormon estrogen pada wanita menopause mengakibatkan terjadinya peningkatan timbunan lemak perut, peningkatan kadar trigliserida, serta pembuluh darah arteri menjadi lebih kaku.
3. Fakta: Gejala Penyakit Jantung Dapat Berbeda pada Pria dan Wanita
Meski memiliki gejala umum, penyakit jantung ternyata juga dapat menimbulkan gejala yang spesifik pada pria dan wanita. Pada pria, gejala penyakit jantung yang paling sering ditemukan adalah nyeri dada.
Sementara itu, wanita mungkin saja mengidap penyakit jantung tanpa nyeri dada sama sekali sebagai penyertanya. Gejala penyakit jantung yang kerap wanita alami biasanya tidak khas, seperti kelelahan yang berlangsung lama, sesak napas, mual, dan nyeri punggung.
4. Mitos: Penyakit Jantung hanya Menyerang Lansia
Beredar informasi bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang lanjut usia. Meski sering kali terjadi pada lansia, mitos ini tentu perlu mendapat pelurusan. Faktanya, penyakit jantung juga bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Bahkan, bayi baru lahir juga bisa menderita gangguan jantung apabila memiliki penyakit jantung bawaan.
Adapun beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung di usia muda adalah gaya hidup tidak sehat, seperti sedentary lifestyle, kebiasaan merokok, obesitas, serta konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebihan.
5. Fakta: Orang Kurus juga Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Salah satu fakta penyakit jantung yang perlu mendapat penegasan adalah orang kurus ataupun dengan berat badan ideal juga berisiko mengidap penyakit jantung. Seseorang yang memiliki berat badan normal ataupun kurus tetap berisiko terlebih jika menerapkan gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan pantangan penyakit jantung dan tidak berolahraga. Walaupun terlihat sehat dari luar, bukan berarti terbebas sepenuhnya dari risiko penyakit jantung.
6. Mitos: Nyeri Dada Pasti Disebabkan Oleh Penyakit Jantung
Beberapa gejala khas dari penyakit jantung adalah nyeri dada dan sesak napas. Namun, perlu Anda ketahui bahwa gejala tersebut tidak selalu menjadi tanda dari penyakit jantung. Pasalnya, terdapat beberapa kondisi medis yang bisa menimbulkan gejala berupa nyeri dada dan sesak napas. Antara lain seperti gangguan sistem pernapasan, gangguan sistem pencernaan, hingga masalah otot dan tulang dada.
Maka dari itu, untuk memastikan apa penyebab dari nyeri dada, maka sarannya untuk berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
7. Fakta: Diagnosis Penyakit Jantung Perlu Dikonfirmasi Melalui Pemeriksaan Penunjang
Di samping anamnesis (wawancara medis) dan pemeriksaan fisik, diagnosis penyakit jantung juga perlu Anda konfirmasi melalui sejumlah pemeriksaan penunjang. Antara lain seperti elektrokardiogram (EKG), ekokardiografi, CT scan, MRI, kateterisasi jantung, dan lain-lain. Prosedur pemeriksaan ini dapat Anda lakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi pasien serta menilai tingkat keparahan penyakit jantung.
8. Fakta: Penyakit Jantung Bisa Dicegah
Salah satu fakta penyakit jantung yang dapat membawa angin segar adalah kondisi ini bisa mendapat pencegahan dengan menghindari faktor risiko dan menjaga kesehatan jantung sebaik mungkin. Adapun sejumlah cara menjaga kesehatan jantung yang dapat Anda lakukan untuk menghindari risiko terjadinya gangguan jantung adalah:
– Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
– Membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak, gula, dan garam.
– Rutin berolahraga.
– Tidak merokok.
– Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
– Melakukan pemeriksaan jantung secara berkala.
Itu dia sejumlah fakta dan mitos seputar penyakit jantung yang penting untuk Anda pahami. Setelah mengenal fakta penyakit jantung, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan jantung sebaik mungkin. Untuk itu, Anda dapat melakukan skrining jantung guna mengevaluasi kondisi jantung secara keseluruhan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News
Sumber: Kemenkes dan Siloam Hospital