Bandar Lampung (Lampost.co)—Terkadang seorang wanita tidak menyadari adanya janin di dalam rahimnya, terutama mereka yang memiliki siklus menstruasi kurang teratur. Hal ini karena beberapa gejala awal kehamilan mirip dengan gejala menstruasi, seperti kram perut, perubahan suasana hati, atau nyeri pada payudara. Bahkan, ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang sering kali tidak disadari oleh sebagian wanita.
Lantas, apa saja tanda-tanda awal kehamilan yang membedakannya dengan gejala menstruasi? Mari simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Tanda-Tanda Awal Kehamilan yang Perlu Diketahui
Selain dapat diketahui dari alat tes kehamilan test pack, tanda-tanda awal kehamilan juga dapat diperhatikan dari perubahan fisik hingga perubahan suasana hati. Berikut adalah penjelasan masing-masing tanda:
1. Terlambat Menstruasi
Tanda kehamilan yang paling umum adalah terlambatnya siklus menstruasi. Ketika terjadi pembuahan, tubuh akan memproduksi hormon HCG untuk menjaga kehamilan. Hormon ini juga berfungsi menghentikan menstruasi setiap bulannya. Menstruasi biasanya akan berhenti sekitar empat minggu setelah pembuahan. Namun, perlu diketahui bahwa terlambat menstruasi juga bisa disebabkan oleh faktor hormonal.
2. Perubahan pada Payudara
Perubahan pada payudara juga bisa menandakan kehamilan, meskipun beberapa perubahan ini juga terjadi menjelang menstruasi. Pada ibu hamil, payudara akan terasa lebih kencang, nyeri, sensitif, dan tidak nyaman. Selain itu, puting payudara juga akan cenderung memerah, menonjol, dan areola (daerah sekitar puting) menjadi lebih gelap. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dan estrogen selama kehamilan.
3. Muncul Flek Darah dan Kram Perut
Munculnya flek darah beberapa hari setelah pembuahan dapat menjadi tanda awal kehamilan. Sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi janin dan menempel pada rahim. Proses penempelan ini dapat merusak beberapa pembuluh darah di rahim, sehingga menyebabkan perdarahan ringan (flek).
Tanda-tanda ini biasanya muncul dalam 6–12 hari setelah pembuahan. Flek tersebut umumnya berwarna merah muda, coklat, atau menyerupai darah menstruasi, namun dengan volume yang lebih sedikit (sekitar 1–2 tetes). Selain perdarahan ringan, tanda-tanda awal kehamilan juga sering disertai dengan kram perut, meskipun kram ini umumnya tidak terlalu sakit dan sering disamakan dengan kram menjelang menstruasi.
4. Mual dan Kelelahan
Biasa disebut dengan morning sickness, yakni tanda kehamilan yang umum dirasakan. Mual ini dapat disertai dengan muntah atau tidak. Meskipun sering terjadi di pagi hari, mual juga dapat terjadi pada sore atau malam hari. Tanda kehamilan ini biasanya terjadi pada trimester pertama, namun bisa berlangsung hingga menjelang kelahiran.
Selain mual, ibu hamil biasanya juga merasa lebih cepat lelah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang dapat menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan, meskipun tidak melakukan aktivitas berlebihan. Kondisi ini juga bisa terjadi karena energi tubuh terpakai untuk mempersiapkan kehamilan, seperti memproduksi lebih banyak sel darah merah.
5. Perubahan Suasana Hati (Mood Swing)
Perubahan suasana hati atau mood swing adalah salah satu tanda awal kehamilan yang jarang diketahui oleh wanita. Perubahan hormon selama kehamilan membuat ibu hamil menjadi lebih rentan marah karena suasana hatinya menjadi tidak stabil dan mudah berubah.
7. Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang tidak disadari. Gejala ini biasanya muncul pada 6–8 minggu setelah sel telur dibuahi. Sering buang air kecil pada awal kehamilan disebabkan oleh tingginya hormon HCG, yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Di samping itu, perubahan hormon juga dapat menyebabkan kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga sulit menahan buang air kecil. Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu juga akan mengalami peningkatan intensitas buang air kecil karena ukuran rahim yang semakin membesar akan menekan kandung kemih.
8. Nyeri Kepala dan Punggung
Nyeri kepala dan punggung juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang tidak disadari, namun sering dialami oleh wanita hamil. Nyeri kepala terjadi karena peningkatan aliran darah dan hormon secara tiba-tiba. Sementara nyeri punggung umumnya berpusat di bagian bawah punggung. Nyeri ini tergantung dari usia kehamilan dan tidak ada hubungannya dengan sembelit, perut kembung, atau kram implantasi. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan untuk menerapkan posisi tidur yang baik saat hamil agar tidak memperparah kondisi.
Gejala-gejala Lain yang Mungkin Dirasakan dalam Awal Kehamilan
Gejala awal kehamilan seperti mual di pagi hari dan payudara terasa lebih lunak cenderung muncul mendadak, biasanya dua minggu setelah terlambat datang bulan. Namun ada juga ibu yang merasakan gejala tambahan lain saat hamil muda seperti berikut :
1. Indra Penciuman Lebih Sensitif
2. Peningkatan Suhu Tubuh
3. Tumbuhnya jerawat
4. Keputihan
5. Perut kembung
6. Sembelit.
Apakah Tanda Kehamilan Setelah Berhubungan Bisa Diketahui?
Kehamilan dapat diketahui paling cepat setelah 1 minggu melewati periode menstruasi Anda. Namun, tes kehamilan yang lebih akurat dapat dilakukan setelah 1-2 hari terlambat datang bulan. Tes kehamilan bisa dilakukan dengan menggunakan tes darah atau tes urine. Tes darah dapat menunjukkan hasil kehamilan lebih awal, sekitar 6-8 hari setelah ovulasi, sementara tes urine baru bisa menunjukkan hasil setelah 3 minggu ovulasi. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan.
Namun, penting untuk diingat bahwa gejala awal kehamilan dapat bervariasi dan tidak semua wanita merasakan gejala yang sama. Jika Anda memiliki kecurigaan mengenai kehamilan, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikannya.
Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Tes Hamil?
Pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan alat test pack sebaiknya dilakukan ketika calon ibu mengalami keterlambatan menstruasi. Prosesnya melibatkan pengecekan kadar hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) yang dapat dideteksi melalui darah atau urin.
Kadar hCG umumnya meningkat pada masa-masa awal kehamilan dan dapat diukur melalui test pack dengan menggunakan cairan urin.
Waktu yang paling tepat untuk menggunakan test pack adalah 1-2 minggu setelah melakukan hubungan intim. Disarankan juga untuk melakukan tes pada pagi hari ketika kadar hormon hCG cukup tinggi.
Tips untuk Mendapatkan Hasil Test Kehamilan yang Akurat
Meskipun hasil tes pack umumnya cukup akurat, terkadang hasilnya tidak optimal. Beberapa faktor dapat mempengaruhi hal ini. Namun, jika Anda ingin hasil tes kehamilan yang akurat, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan test pack dalam kondisi baik. Penyimpanan test pack juga penting untuk diperhatikan, karena tempat penyimpanan dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Selain itu, pastikan test pack yang digunakan tidak telah kadaluarsa.
2. Gunakan test pack sesuai petunjuk. Penggunaan test pack yang tidak sesuai dengan petunjuk bisa menyebabkan hasil yang kurang akurat.
3. Lakukan tes pada pagi hari. Kadar hormon hCG pada pagi hari cenderung lebih tinggi, sehingga pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan guna mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Kapan Harus ke Dokter?
Implantasi atau proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi sel sperma biasanya terjadi 6-12 hari setelah pembuahan. Pada saat itulah gejala-gejala awal kehamilan umumnya mulai terasa. Namun, tidak mustahil beberapa gejala kehamilan dirasakan lebih dini, termasuk gejala-gejala awal kehamilan dalam waktu 1-2 hari setelah pembuahan.
Jika Anda memiliki kecurigaan bahwa Anda hamil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan. Tes kehamilan dengan urine yang dilakukan 1-2 hari setelah terlambat datang bulan biasanya sudah cukup akurat. Selain itu, dokter dapat melakukan tes darah untuk mendapatkan diagnosis dini kehamilan atau mengonfirmasi hasil tes kehamilan di rumah.
Putri Purnama