Jakarta (Lampost.co) — Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit yang terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Regurgitasi ini biasanya berlangsung lama dan dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk nyeri ulu hati dan nyeri di perut bagian atas. Tingkat keparahan kondisi ini sering kali berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup seseorang.
Ternyata, ada beberapa makanan tertentu yang dapat memicu gejala GERD. Dengan mengingat hal ini, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu dalam mengobati banyak kasus GERD.
Baca Juga:
Selain Musuhnya Kolesterol, Air Lemon Baik Buat Kesehatan Ginjal
Kali ini, kita akan membahas mengenai makanan yang mungkin ingin kita hindari bagi penderita GERD dari diet mereka.
1. Daging berlemak
Produk hewani seperti daging berlemak cenderung mengandung banyak lemak jenuh. Produk tersebut dapat memicu gejala GERD.
Pasalnya menurut lama The Surgical Clinic, daging tinggi lemak butuh waktu lama untuk kita dicerna. Sehingga menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak asam.
Contohnya, daging merah, domba, sosis, iga, ayam dengan kulit, atau daging sapi dengan banyak lemak.
2. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Itu artinya lambung harus menggunakan banyak asam untuk memecahnya. Sehingga untuk mengurangi refluks, hindari pilihan makanan yang digoreng seperti ayam goreng, kentang goreng, onion ring, dan steak mozzarella. Sebaiknya olah masakan di atas panggangan atau di dalam oven di rumah.
3. Makanan Pedas
Cabai rawit, saus pedas, dan kari pedas dapat merelaksasi LES dan mengiritasi esofagus, sehingga memperburuk gejala GERD.
Menurut sebuah studi tahun 2020, yang mengutip dari Healthline, makanan pedas merupakan makanan pemicu yang paling umum dalam survei terhadap 100 pasien GERD, dengan 62 persen menyebutkannya sebagai pemicu utama.
Pilih bumbu yang ringan seperti kemangi, jahe, atau peterseli untuk menambah rasa tanpa rasa terbakar.
4. Cokelat
Makanan ini baik untuk kesehatan. Namun konsumsi cokelat secara berlebihan bisa menyebabkan gejala penyakit asam lambung kambuh kembali, bahkan memperburuk gejala yang muncul.
Efek mengonsumsi cokelat dapat melemaskan otot di katup kerongkongan. Serta dapat memicu makanan dan isi lambung naik kembali sehingga bisa membuat penderita asam lambung merasakan sensasi perih atau panas di dada serta leher.
5. Tomat
Asam malat dan asam sitrat dalam tomat mendorong lambung untuk memroduksi lebih banyak asam, sehingga meningkatkan kemungkinan refluks.
Selain tomat segar, makanan berbahan dasar tomat seperti saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti semuanya dapat merusak gejala GERD.
Yang harus kita ketahui, GERD tidak harus mengendalikan hidup atau makanan kamu. Namun dengan mengidentifikasi pemicu spesifik dan membuat pilihan diet yang cerdas, kamu bisa mengelola gejala dengan lebih efektif dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit.
Menghindari makanan berisiko tinggi, makan dalam porsi kecil, dan minum air di antara waktu makan dapat membantu mengendalikan nyeri ulu hati dan gangguan pencernaan.
Anda dapat mengikuti artikel kesehatan lainnya dengan menglik pafikotamarauke.org dan pafikabmamberamo.org .