Jakarta (Lampost.co): Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa manfaat olahraga dalam meningkatkan daya ingat tidak hanya berlangsung beberapa jam setelah olahraga, tetapi bisa bertahan lebih lama dari itu.
Sebagaimana melansir dalam siaran Medical Daily pada Selasa, 10 Desember 2024, penelitian baru yang terpublikasi di International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menunjukkan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi pada satu hari dapat meningkatkan performa tes memori pada hari berikutnya.
Baca juga: Resistensi Antimikroba Bisa Berdampak Panjang pada Kesehatan dan Keuangan
“Aktivitas sedang atau berat berarti aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung Anda. Bisa berupa jalan cepat, menari, atau menaiki beberapa anak tangga. Tidak harus berupa olahraga terstruktur,” kata Dr. Mikaela Bloomberg selaku penulis utama hasil studi.
Dia menyampaikan bahwa hasil penelitian menunjukkan manfaat daya ingat jangka pendek dari aktivitas fisik dapat bertahan hingga hari berikutnya. Bukan hanya beberapa jam setelah berolahraga.
“Tidur lebih lama, terutama tidur nyenyak, tampaknya menambah peningkatan daya ingat ini,” katanya dalam siaran pers.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa membatasi waktu duduk dan mengupayakan tidur setidaknya selama enam jam dapat membantu memaksimalkan manfaat kognitif dari olahraga. Jadi, bagaimana olahraga bisa meningkatkan daya ingat?
Saat berolahraga, aliran darah ke otak meningkat dan memicu pelepasan zat kimia otak seperti norepinefrin dan dopamin. Hal itu yang meningkatkan fungsi seperti fokus dan daya ingat. Perubahan ini biasanya berlangsung selama beberapa jam setelah berolahraga.
Hasil-hasil studi telah menunjukkan manfaat olahraga pada perbaikan suasana hati dapat bertahan hingga 24 jam.
Kajian Ulang
Dalam studi sebelumnya, peneliti mendapati bahwa aktivitas otak di hipokampus. Yakni bagian otak yang penting untuk daya ingat, tetap terkoordinasi hingga 48 jam setelah olahraga intens.
Temuan itu mendorong para peneliti melakukan studi baru yang melibatkan 76 peserta. Para peserta tersebut berusia 50 hingga 83 tahun untuk mengetahui seberapa lama peningkatan daya ingat dari olahraga bisa bertahan.
Dalam penelitian itu, para peserta penelitian mengenakan pelacak aktivitas selama delapan hari dan mengikuti tes kognitif setiap hari.
“Studi ini memberikan bukti bahwa manfaat kognitif langsung dari olahraga mungkin bertahan lebih lama dari yang menjadi perkiraan. Selain itu, kualitas tidur yang baik juga berkontribusi secara terpisah terhadap peningkatan kognitif,” kata Profesor Andrew Steptoe, salah satu penulis hasil studi.
Kendati demikian, Dr. Bloomberg mengatakan bahwa temuan dari studi berskala kecil tersebut perlu mendapat kajian ulang. Yakni dengan sampel peserta yang lebih besar untuk memastikan hasilnya.
Anda juga dapat referensi berita atau artikel terkait kesehatan lainnya dengan membaca di website idikabkebumen.org
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News