Jakarta (Lampost.co) — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bergerak cepat merespons laporan dari Thailand terkait anggur Shine Muscat yang terduga mengandung residu beracun.
Laporan tersebut menyebutkan adanya kandungan residu berbahaya pada anggur premium ini. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, memastikan pihaknya bakla segera mengambil sampel anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia untuk mengevaluasi.
“Badan POM akan mengambil sampel dari berbagai toko dan pasar untuk menilai potensi dampaknya terhadap masyarakat,” kata Taruna.
BPOM juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan bahwa semua proses pengujian melakukannya dengan benar.
Meskipun hingga saat ini belum ada laporan tentang residu beracun di Indonesia, BPOM tetap melakukan langkah preventif demi melindungi konsumen.
“Kami akan mengambil tindakan yang di perlukan. Termasuk koordinasi dengan kementerian terkait. Jika terdapat kandungan yang berbahaya, kami akan bertindak sesuai aturan,” lanjut Taruna.
Terkait risiko kesehatan, laporan dari Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengungkapkan bahwa 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang teruji mengandung residu bahan kimia berbahaya.
Seperti Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde. Bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk risiko kanker dan kerusakan hati.
Merusak Sistem Saraf
BPOM RI menjelaskan, residu berbahaya ini dapat merusak sistem saraf. Menyebabkan gangguan hormonal, dan meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. BPOM juga mengingatkan masyarakat untuk mencuci buah dengan baik sebelum mengonsumsinya.
Anggur Shine Muscat dikenal sebagai “Raja Anggur” karena memiliki ciri-ciri khas. Seperti rasa manis alami, tekstur renyah, aroma musky yang khas, dan tidak memiliki biji, sehingga mudah kita nikmati.
Saat ini, BPOM masih dalam tahap pengumpulan sampel dan analisis. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen Indonesia dari potensi bahaya residu beracun.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan anggur Shine Muscat yang akan kita konsumsi,” pungkasnya.