Gunungsugih (Lampost.co): Masyarakat Kampung Nambahdadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah melalukan fogging. Yaitu pengasapan sarang nyamuk secara swadaya. Hal itu untuk mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) meluas. Sebab sudah ada sejumlah warga dusun yang terserang nyamuk Aedes aegypti sejak dua pekan terakhir.
“Ada lima orang warga dirawat di rumah sakit. Empat orang sudah sembuh akibat terserang nyamuk demam berdarah,” ujar Nopri selaku kepala Dusun IV, Kampung Nambahdadi, kepada Lampost.co, Minggu, 18 Februari 2024.
Dia mengaku pernah mengajukan permohonan fogging ke puskesmas setempat, namun prosesnya lama dan banyak prosedur dengan berbagai alasan.
“Kata petugasnya alat fogging milik puskesmas rusak dan harus mengajukan ke dinas. Sampai hari ini belum ada kabar,” kata dia.
“Setelah melalui musyawarah dengan masyarakat, kami bersepakat untuk menyewa alat fogging di wilayah Bandar Mataram dengan biaya sebesar Rp400 ribu, beserta orang yang biasa melakukan pengasapan,” sambung dia.
Dia menambahkan akan melakukan rencana fogging di setiap dusun. “Meski masyarakat harus mengeluarkan biaya sendiri, tetapi demi keselamatan bersama dan kesehatan, kami tidak keberatan,” kata dia.
“Kepada pemerintah daerah, kami memohon agar ada tindakan yang cepat, supaya wabah DBD tidak meluas dan tidak terjadi korban jiwa akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berbahaya,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.