Krui (Lampost.co) — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang marak di Kabupaten Pesisir Barat. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat mencatat dua orang pasien DBD dinyatakan meninggal dunia.
“Benar dua orang meninggal dunia karena DBD. Satu pasien DBD dengan komorbid gagal ginjal, usia 75 tahun alamat Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah. Satu lagi , warga Walur usia 41 tahun meninggal di RS M Thohir,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Suryadi, Minggu, 18 Februari 2024.
Pihaknya telah membuat surat edaran (SE) untuk, Camat Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kasus DPD yang telah menelan korban jiwa tersebut. “Untuk DBD upaya yang sudah di lakukan adalah PSN 3M plus yaitu pemberantasan sarang nyamuk. Serta G1R1J yaitu gerakan 1 rumah 1 pemantau jentik. Lintas sektor bekerjasama bersama-sama dalam penanggulangan serta pemberantasan sarang nyamuk terutama nyamuk dengue,” jelasnya.
Ia mengatakan apabila ada laporan yang masuk dari setiap puskesmas, maka tim akan melaporkan kasus tersebut kedalam grup yang tergabung dalam P2PM dinas kesehatan(Quick Report). Untuk kasus terbanyak yang terlapor saat ini ada di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dari seluruhnya 11 Kecamatan yang ada di kabupaten itu.
“Kami sudah lakukan foging, fokus pada titik yang terdapat kasus positifnya dengan radius 100 meter depan belakang kiri kanan dari rumah yang terdapat jentik nyamuknya. Kenapa harus radius 100 meter itu karena jarak terbang nyamuk dengue adalah 100 meter dan waktu fogingnyapun disesuaikan dengan waktu nyamuk dengue aktif yakni aktifitas nyamuk tertinggi pada pukul 06.00-09.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB. Jadi kami lakukan foging berdasarkan jam nyamuk dengue tersebut aktif,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pemberian bubuk abate untuk rumah warga. Serta bekerja sama dengan lintas sektor untuk melaksanakan gotong-royong secara rutin pada wilayah masing-masing dalam upaya mencegah berkembangnya nyamuk berbahaya tersebut yang bisa merengut nyawa manusia.
Triyadi Isworo