Bandar Lampung (Lampost.co): Siapa yang tidak akan khawatir jika saat makan, tidak sengaja menelan atau memakan belatung atau larva dari lalat yang ada di makanan. Sering kali lalat bertelur pada makanan seperti ayam goreng, ikan, atau lauk daging lainnya yang menjadi kesukaan bagi lalat untuk meletakkan telurnya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama berkisar 12-24 jam saja, telur-telur lalat itu akan menetas dan berubah menjadi larva atau belatung. Biasanya, masyarakat yang suka membeli makan di luar atau warung makan yang kurang terjaga kebersihannya menemui beberapa lauk yang sudah diteluri oleh lalat. Sehingga dengan ukurannya yang kecil, tanpa disadari telur yang sudah menetas menjadi belatung ini tertelan saat memakan makanan yang dibeli.
Baca juga: Ini 5 Cara Efektif Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Tahukah Anda, jika tidak sengaja menelan belatung terdapat sejumlah efek yang bisa timbul dari reaksi tubuh. Seperti mual, muntah, hingga diare. Seperti melansir dari Alodokter, menjawab pertanyaan pasien “Dok saya mau tanya kemarin malam saya makan ayam yg ada belatung nya, apakah belatung yg ke makan itu bahaya apa tidak? apa bilatung itu akan berkembang biak apa tidak terima kasih.”
Adapun penjelasan dr. Riza Marlina dalam laman Alodokter, belatung adalah hewan kecil bertubuh lunak tanpa kaki, yang sekilas terlihat mirip seperti cacing. Normalnya, belatung kerap muncul di tempat sampah, area kotor dan lembap, atau di tubuh makhluk hidup yang telah mati.
Namun, tak jarang belatung juga muncul di dalam makanan yang tidak diolah dengan benar maupun yang sudah busuk. Bila Anda memakan belatung tersebut tidak sengaja dan hanya memakannya sedikit anda tidak perlu khwatir sebenarnya karena belatung tersebut akan mati ketika sampai di lambung. Karena kadar asam pada lambung yang cukup tinggi.
“Saran saya agar memperbanyak mengonsumsi air putih dan berhati-hati untuk makan makanan di luar. Jika masak saya sarankan dengan matang ya. Jadi Anda tidak perlu merasa khawatir ya. Namun bila setealah memakan itu (belatung) anda menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual atau muntah, dan diare serta demam maka Anda bisa segera menemui dokter untuk mendapatkan penangan,” ujarnya.
Keluhan
Sementara itu, dr. Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan ada kebanyakan kasus, belatung (larva lalat) yang termakan bersama makanan tidaklah berbahaya. Sebab belatung bisa hancur oleh asam lambung dan enzim-enzim pencernaan. Hanya saja, dalam tubuh belatung rentan terdapat kotoran dan mikroorganisme berbahaya. Sehingga jika masuk dalam jumlah banyak ke saluran pencernaan sangat rentan memicu penyakit. Antara lain terdapat tanda seperti mual, muntah, diare, kram perut, kembung, dan sebagainya.
Jika belatung hanya termakan sedikit dan tidak sampai memicu keluhan apapun, baiknya Anda tidak dulu panik. Cobalah Anda perbanyak minum air putih dan makan makanan yang gizinya seimbang. Lalu lebih berhati-hatilah saat makan dan minum agar kejadian serupa tidak lagi berulang. Tanpa saran dokter, Anda jangan sembarangan meminum obat. Sebaliknya, jika Anda merasakan keluhan berat seusai kejadian tersebut, baiknya Anda waspada. Periksalah langsung ke dokter atau dokter penyakit dalam supaya mendapat penanganan dengan baik.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kota Madiun. Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan mengklik di website pafipckabmadiun.org
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News