Bandar Lampung (lampost.co)–Kualitas sperma merupakan indikator penting dalam menentukan kesuburan pria. Namun, banyak pria yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka dapat berdampak negatif terhadap kualitas sperma. Berikut adalah tujuh gaya hidup yang dapat menurunkan kualitas sperma Anda:
Merokok
Merokok telah terbukti menurunkan kualitas sperma dengan mengurangi jumlah, motilitas, dan morfologi sperma yang sehat. Zat-zat beracun dalam rokok, seperti nikotin dan kadmium, dapat merusak DNA sperma dan mengganggu produksi hormon testosteron.
Alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar testosteron dan mengganggu produksi sperma. Alkohol juga dapat menyebabkan penyusutan testis dan mengubah bentuk serta pergerakan sperma.
Pola Makan Tidak Sehat
Mengonsumsi makanan olahan, tinggi lemak trans, dan gula berlebih dapat menurunkan kualitas sperma. Makanan seperti sosis, nugget, dan minuman manis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan produksi sperma.
Kurang Tidur
Tidur yang tidak cukup dapat mengurangi produksi testosteron dan jumlah sperma. Pria yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kualitas sperma.
Stres Berlebihan
Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menurunkan libido serta kualitas sperma. Tekanan psikologis yang berkepanjangan dapat mempengaruhi produksi sperma secara negatif.
Paparan Suhu Tinggi
Sering mandi air panas, menggunakan sauna, atau mengenakan celana ketat dapat meningkatkan suhu di area testis, yang berdampak buruk pada produksi sperma. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak dapat menyebabkan obesitas, yang berhubungan dengan penurunan kualitas sperma. Olahraga teratur membantu menjaga berat badan ideal dan mendukung produksi sperma yang sehat.
Terapkan Gaya Hidup Sehat
Menjaga kualitas sperma penting untuk kesuburan pria. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk memiliki keturunan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesuburan, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafikotautara.org