Jakarta (lampost.co)–Tidur memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Aktivitas ini tidak sekadar waktu istirahat, tetapi proses penting untuk memulihkan fungsi tubuh. Ketika seseorang kekurangan tidur, berbagai sistem tubuh dapat terganggu, mulai dari kulit hingga organ dalam.
Tidur yang cukup menjadi kebutuhan dasar, bukan pilihan, agar tubuh tetap bugar dan sistem kekebalan berfungsi optimal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur berdampak langsung pada kesehatan secara menyeluruh.
Mengutip Hindustan Times, tidur adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian yang berfungsi sebagai “tombol reset” tubuh. Tidur yang berkualitas penting untuk mempertahankan kesehatan dan imunitas tubuh.
“Tidur lebih dari sekadar istirahat, tidur adalah tombol reset yang vital bagi tubuh. Tidur yang buruk atau tidak memadai dapat mengganggu berbagai sistem penting, memengaruhi segalanya mulai dari warna kulit hingga kekebalan tubuh,” ujar Direktur Pulmonologi RS CK Birla, New Delhi, India, Dr. Vikas Mittal.
Dr. Vikas menyarankan agar tidur diprioritaskan selama tujuh hingga sembilan jam per malam untuk menjaga ketajaman mental, kesehatan fisik, dan keseimbangan emosional.
Jika tidur tidak berkualitas, hal ini berdampak langsung pada sejumlah organ penting. Pada malam hari, tubuh melakukan proses pemulihan dan regenerasi sel yang krusial untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kulit, otak, dan jantung.
Berikut enam aspek kesehatan yang terganggu akibat kurang tidur:
1. Kesehatan Kulit
Kurang tidur dapat menyebabkan kulit kusam, munculnya lingkaran hitam di bawah mata, garis halus, dan penuaan dini. Hal ini disebabkan meningkatnya kadar kortisol dan menurunnya produksi kolagen. Selain itu, kurang tidur juga bisa memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.
2. Kesehatan Jantung
Selama tidur, tubuh mengatur tekanan darah dan memberi waktu istirahat bagi sistem kardiovaskular. Jika tidur terganggu secara kronis, risiko hipertensi, serangan jantung, stroke, dan gangguan irama jantung akan meningkat.
3. Kesehatan Saluran Cerna
Keseimbangan mikrobioma usus sangat berkaitan dengan kualitas tidur. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus, memicu gangguan pencernaan seperti kembung, meningkatkan nafsu makan tidak sehat, dan menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Kesehatan Otak
Tidur yang tidak cukup dapat berdampak serius pada fungsi otak. Risiko penyakit Alzheimer meningkat, serta kemampuan kognitif, pengambilan keputusan, dan konsentrasi menurun secara signifikan.
5. Kesehatan Mental
Kurang tidur memengaruhi suasana hati dan kestabilan emosi. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan, mudah marah, stres, hingga depresi.
Tidur cukup bukan hanya untuk menghilangkan rasa lelah, melainkan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jika kamu sering begadang atau mengalami gangguan tidur, segera perbaiki pola tidur agar terhindar dari risiko kesehatan yang lebih besar.