Bandar Lampung (Lampost.co)— Peradangan atau inflamasi kronis dalam tubuh bisa memicu berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengurangi konsumsi beberapa jenis makanan favorit sehari-hari yang bisa memicu peradangan.
Pada dasarnya, peradangan adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, cedera, atau paparan racun.
Baca juga: Hasil Studi Menunjukkan, Berdiri Terlalu Lama Berkaitan dengan Risiko Penyakit Jantung
Tanda-tanda peradangan termasuk rasa sakit, kemerahan pada kulit, dan memar. Peradangan yang berlangsung sebentar disebut akut. Tetapi ketika terjadi dalam jangka panjang, bisa berkembang menjadi peradangan kronis yang berhubungan dengan sejumlah penyakit serius.
Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu pemicu utama peradangan kronis. Para ahli kesehatan telah mengidentifikasi beberapa makanan sehari-hari yang ternyata bisa memicu peradangan. Sehingga konsumsinya perlu kita batasi.
- Roti Tawar Putih
Roti tawar putih adalah produk olahan yang rendah serat dan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, mirip dengan nasi putih atau pasta. Dr. Federica Amati, seorang ahli gizi, menjelaskan karbohidrat olahan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan respons peradangan setelah makan.
Untuk mengurangi efeknya, sebaiknya konsumsi roti putih dengan makanan sehat seperti selai kacang alami, buah, atau sayuran. Lebih baik lagi jika roti tawar mengganti dengan roti gandum utuh. Nasi putih dengan nasi cokelat, dan pasta dengan pasta gandum utuh.
2. Sosis
Meskipun praktis dan enak, sosis termasuk makanan olahan yang dapat memicu peradangan. Sama seperti daging olahan lainnya seperti nugget, bacon, dan ham. Konsumsi berlebihan makanan ini berkaitan dengan risiko kanker usus. Menurut Dr. Amati, daging olahan dapat memicu peradangan pada usus. Untuk pilihan yang lebih sehat, sebaiknya batasi konsumsi daging olahan dan daging merah. Lalu pilihlah daging ayam rendah lemak atau ikan.
3. Kentang Goreng
Kentang goreng yang di goreng dalam minyak panas dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang memicu peradangan. Selain itu, kandungan lemak jenuhnya juga berpotensi menambah kolesterol jahat yang berujung pada peradangan jaringan lemak.
Dr. Sammie Gill, seorang ahli gizi, merekomendasikan mengolah kentang dengan cara yang lebih sehat, seperti mengukus, merebus, atau menumis. Jika ingin tetap makan kentang goreng, cobalah membuatnya sendiri dengan cara yang lebih sehat.
4. Diet Soda
Meskipun rendah gula dan kalori, diet soda mengandung pemanis buatan yang bisa terkait dengan peradangan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan kaitan antara konsumsi pemanis buatan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Sebagai alternatif yang lebih sehat, cobalah sparkling water atau infused water dengan buah-buahan atau daun mint.
5. Bir
Konsumsi alkohol, termasuk bir, juga terkait dengan peradangan kronis dan risiko kanker pada dewasa muda. Batasi konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko kesehatan. Jika ingin mengonsumsinya, pilih minuman rendah gula seperti vodka atau red wine yang mengandung polifenol sebagai antioksidan.
Menerapkan pola makan sehat dan membatasi konsumsi makanan pemicu peradangan dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit terkait inflamasi kronis.