Bandar Lampung (lampost.co)–Mudik memang menyenangkan, tapi jangan sampai jadi petaka hanya karena tubuh lelah dan kamu mengalami microsleep saat berkendara. Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa sadar, biasanya terjadi karena kelelahan atau kurang tidur. Meskipun berlangsung singkat, microsleep bisa sangat berbahaya, terutama saat kamu sedang menyetir.
Nah, buat kamu yang berencana mudik tahun ini, penting banget untuk tahu cara mengantisipasi microsleep saat mudik demi keselamatan diri dan keluarga. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Tanda-Tanda Kamu Akan Mengalami Microsleep
Sebelum masuk ke tipsnya, penting untuk mengenali dulu gejala awal microsleep, di antaranya:
-
Mata terasa berat dan sering berkedip lambat
-
Menguap terus-menerus
-
Kepala terhuyung atau mengangguk tiba-tiba
-
Lupa perjalanan yang baru saja dilewati
-
Sulit fokus dan reaksi jadi lambat
Kalau kamu mengalami salah satu tanda ini saat menyetir, jangan dipaksakan! Kamu bisa saja kehilangan kontrol hanya dalam hitungan detik.
1. Tidur yang Cukup Sebelum Perjalanan
Persiapan mudik bukan cuma soal koper dan bekal. Tidur cukup minimal 7–8 jam sebelum berangkat itu wajib! Jangan begadang hanya karena ingin berangkat pagi-pagi buta.
Kondisi tubuh yang prima akan membantu kamu tetap fokus dan mengurangi risiko microsleep saat berkendara jauh.
2. Rencanakan Waktu Istirahat Berkala
Jangan hanya fokus ingin cepat sampai. Idealnya, beristirahat setiap 2–3 jam sekali saat perjalanan jauh. Kamu bisa mampir ke rest area, minum kopi, atau sekadar jalan-jalan ringan untuk melancarkan peredaran darah.
Gunakan aplikasi peta digital untuk menandai rest area atau tempat aman berhenti, terutama jika kamu melewati jalur panjang seperti tol trans-Jawa atau lintas Sumatera.
3. Hindari Mengemudi Tengah Malam
Banyak orang berpikir mengemudi malam lebih lancar karena jalanan sepi. Tapi tahukah kamu, risiko microsleep meningkat drastis antara pukul 02.00–05.00 dini hari?
Kalau kamu tidak terbiasa bangun dini hari, lebih baik hindari mengemudi di jam tersebut. Pilih waktu siang atau sore saat tubuh lebih segar dan matahari masih terang.
4. Ajak Teman atau Keluarga Bergantian Menyetir
Kalau mudik bareng keluarga atau teman, usahakan ada minimal dua orang yang bisa menyetir. Gantian menyetir akan sangat membantu mengurangi beban tubuh dan menjaga fokus tetap optimal.
Selain itu, teman ngobrol di samping pengemudi juga bisa membantu kamu tetap terjaga, asal jangan mengalihkan perhatian dari jalan.
5. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tepat
Jangan makan terlalu kenyang sebelum menyetir karena bisa bikin kamu mengantuk. Pilih makanan ringan tapi bergizi, serta hindari makanan tinggi karbohidrat dan lemak berlebih.
Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa membantu, tapi tetap dalam batas wajar. Air putih tetap yang utama, ya!
6. Dengarkan Musik yang Bikin Semangat
Putar playlist musik upbeat atau lagu favorit untuk menjaga suasana hati tetap segar. Tapi, hindari musik yang terlalu slow atau bikin ngantuk. Gunakan speaker, bukan earphone, agar kamu tetap waspada dengan suara sekitar.
7. Gunakan Teknologi dan Fitur Keselamatan Mobil
Jika mobilmu sudah dilengkapi dengan fitur lane departure warning atau driver attention alert, aktifkan sebelum berangkat. Beberapa mobil bahkan punya fitur peringatan saat pengemudi terdeteksi mengantuk.
Kalau tidak punya, kamu bisa pakai aplikasi tambahan seperti “Stay Awake” atau “Anti Sleep Driver” sebagai alat bantu.
8. Jangan Ragu Berhenti Jika Sudah Tidak Fokus
Ini yang paling penting. Kalau kamu merasa mata berat, tubuh pegal, atau kehilangan fokus, berhentilah! Jangan paksakan menyetir hanya karena ingin cepat sampai.
Lebih baik terlambat satu jam daripada tidak sampai sama sekali.
Microsleep bukan hal sepele. Setiap tahun, banyak kecelakaan saat mudik terjadi karena pengemudi tertidur sesaat. Dengan memahami cara mengantisipasi microsleep saat mudik, kamu bukan hanya menyelamatkan dirimu sendiri, tapi juga penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Ingat, mudik aman, keluarga senang. Jadi, siapkan tubuh dan kendaraan sebaik mungkin. Nikmati perjalanan pulang kampung dengan hati tenang dan pikiran segar.