Bandar Lampung (lampost.co)–Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit paling mematikan, penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menemukan metode pengobatan yang efektif, termasuk imunoterapi dan kemoterapi.
Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil menguji coba vaksin khusus untuk kanker paru-paru, memberikan harapan baru bagi jutaan pasien di seluruh dunia. Vaksin kanker paru adalah jenis imunoterapi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker.
Tidak seperti vaksin konvensional yang mencegah infeksi, vaksin kanker bekerja dengan menargetkan protein spesifik dari tumor, sehingga memperlambat pertumbuhan atau bahkan menghancurkan sel kanker secara langsung.
Penelitian terbaru ini menggabungkan teknologi mutakhir, seperti analisis genetik dan bioinformatika, untuk menciptakan vaksin yang dapat menargetkan mutasi unik pada kanker paru-paru.
Hasil Uji Coba Klinis
Studi uji coba tahap awal ini melibatkan puluhan pasien kanker paru-paru non-sel kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC), jenis kanker paru yang paling umum. Pasien yang menerima vaksin menunjukkan respons imun yang signifikan, dengan efek samping yang relatif minimal dibandingkan pengobatan kanker tradisional seperti kemoterapi.
Profesor Anna Rodríguez, salah satu peneliti utama, menjelaskan bahwa vaksin ini bekerja dengan mengaktifkan sel T tubuh untuk mengenali dan menyerang sel kanker. “Ini adalah langkah besar dalam upaya melawan kanker paru-paru,” ujarnya.
Harapan Baru Pasien Kanker
Selain menawarkan potensi penyembuhan, vaksin kanker paru ini juga memberikan harapan baru bagi pasien yang sebelumnya memiliki prognosis buruk. Jika uji coba lebih lanjut berhasil, vaksin ini dapat menjadi bagian dari pengobatan kanker sesuai profil genetik masing-masing pasien.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru-paru bertanggung jawab atas lebih dari 1,8 juta kematian setiap tahunnya. Dengan adanya inovasi ini, para ahli berharap angka tersebut dapat berkurang secara signifikan dalam dekade mendatang.
Meski hasil awal cukup menjanjikan, para peneliti mengakui bahwa perjalanan menuju komersialisasi masih panjang. Uji coba tahap lanjutan untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kompatibilitas vaksin ini dengan berbagai kelompok pasien.
Dukungan dari pemerintah dan lembaga penelitian sangat perlu untuk mempercepat pengembangan vaksin ini. Selain itu, investasi dari sektor swasta juga menjadi kunci dalam memproduksi vaksin kanker paru secara massal.