Jakarta (Lampost.co) — Kanker hati adalah salah satu penyakit keganasan yang membahayakan organ hati sehingga perlu dapat perhatian serius. Hal ini karena hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
Fungsi hati antara lain membersihkan darah dari racun atau zat berbahaya, menghasilkan cairan empedu yang membantu pencernaan nutrisi, hingga mengontrol pembekuan darah. Jika terganggu dapat mengganggu metabolisme dan membahayakan kondisi kesehatan secara umum.
Apa penyebab kanker hati?
Menurut Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. PD dari Rumah Sakit Pondok Indah, kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA.
Baca Juga:
Hati-Hati! Kebiasaan Konsumsi Garam Berlebih Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Ginjal
DNA sel adalah bahan yang memberikan instruksi untuk setiap proses kimia dalam tubuh.
Mutasi DNA menyebabkan perubahan pada instruksi ini. Salah satu dampaknya adalah sel-sel mulai tumbuh di luar kendali dan akhirnya membentuk tumor (massa sel kanker).
Terkadang kanker hati karena infeksi hepatitis kronis. Namun kanker hati juga dapat terjadi tanpa penyakit yang mendasarinya dan tidak jelas penyebabnya.
Kanker hati sering sulit terdeteksi karena hati adalah organ yang silent alias tidak memberikan gejala khusus pada tahap awal. Pasien dapat merasa sehat, meski sebenarnya penyakit ini sedang berkembang di dalam tubuh.
Hingga 85 persen pasien tidak merasakan gejala apa pun, sampai penyakit tersebut mencapai tahap yang sangat parah. Oleh karena itu penting untuk melakukan deteksi dini, apalagi jika kamu memiliki faktor risiko terjadinya penyakit ini.
Langkah pencegahan kanker hati
Karena kanker hati merupakan penyakit yang tidak banyak gejalanya saat tahap awal, maka penting untuk mulai mencegah dari sekarang. Terutama jika keluargamu memiliki riwayat ini.
Ada beberapa langkah yang dr. Rino sampaikan yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan hati, antara lain:
1. Jalani pola hidup sehat
Konsumsilah makanan bergizi tinggi serat dan rendah lemak jenuh. Pastikan juga kamu menghindari konsumsi alkohol dan rokok.
2. Hindari faktor risiko
Hindari hal-hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker hati. Hal ini seperti konsumsi alkohol serta infeksi hepatitis B dan hepatitis C.
3. Lakukan vaksinasi
Mulailah sadar betapa pentingnya melakukan vaksinasi. Vaksinasi hepatitis B dapat membantu mencegah infeksi virus hepatitis penyebab kanker hati.
4. Pantau kesehatan
Jika memiliki riwayat kanker hati dalam keluarga, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan deteksi dini. Pemeriksaan rutin biasanya pada 6-12 bulan sekali.