Jakarta (Lampost.co) — Kulit bayi jauh lebih tipis dari pada kulit orang dewasa. Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat faktor eksternal seperti perubahan suhu, kekeringan, dan bahkan bahan-bahan dalam produk perawatan kulit bayi.
Saat bayi baru lahir, hal pertama yang ingin orang tua lakukan adalah menjaganya tetap hangat dan mendapat nutrisi. Dalam hal perawatan kulit bayi, kesederhanaan adalah kuncinya. Ini beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk membantu melindungi kulit sensitif bayi.
1. Gunakan produk bayi bebas racun
Kulit bayi jauh lebih tipis dari pada kulit orang dewasa dan lebih rentan terhadap kekeringan, iritasi, dan reaksi. Mengutip paparan laman News18, sebaiknya gunakan produk yang mengandung formula 100 persen bebas racun yang dapat membantu menjaga kelembutan kulit bayi agar tetap bersih dan segar.
Baca Juga:
Kenali Tanda-Tanda Peringatan DBD Pada Bayi
Sebagai orang tua, memastikan keamanan kulit bayi adalah prioritas utama. Hindari sabun biasa, terutama yang mengandung pewangi atau pewarna.
Sebagai orang tua, memastikan keamanan kulit bayi adalah prioritas utama. Hindari sabun biasa, terutama yang mengandung pewangi atau pewarna.
Untuk bayi baru lahir agar memandikannya dua hingga tiga kali seminggu saja. Mandi berlebihan dapat menguras kelembapan kulit dan menyebabkannya mengering. Sebaliknya, fokuslah pada mandi spons yang lembut dan jaga kelembapan kulit.
2. Melembapkan secara teratur
Menjaga kelembapan kulit bayi adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kelembutannya. Mengenai hal ini, pilihlah body lotion untuk bayi, cobalah pertimbangkan produk yang mengandung bahan seperti minyak zaitun dan shea butter.
Tidak hanya membantu menjaga kelembapan kulit bayi siang dan malam, tetapi juga menghidrasi kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Setelah mandi, tepuk-tepuk lembut kulit bayi hingga kering menggunakan handuk lembut dan segera oleskan pelembap untuk mengunci kelembapannya.
Melembapkan secara teratur tidak hanya membantu menjaga kelembutannya tetapi juga memperkuat pelindung kulit bayi. Sehingga tidak rentan terhadap ruam dan iritasi.
3. Lindungi dari sinar matahari langsung
Saat pergi keluar rumah, penting untuk menjaga bayi dari paparan sinar matahari langsung. Kulit bayi yang halus tidak mampu menahan efek berbahaya sinar ultraviolet (UV).
Oleh karena itu, penting untuk selalu mendandani bayi baru lahir dengan pakaian ringan berlengan panjang. Serta gunakan topi bertepi lebar untuk melindungi wajahnya.
Untuk bayi di atas enam bulan, orang tua dapat mengoleskan tabir surya yang aman untuk bayi dengan minimal SPF 30 pada area terbuka seperti wajah dan tangan.
Pastikan memilih tabir surya yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti paraben dan oksibenzon. Dan gunakan kembali secara rutin saat bayi berada di bawah sinar matahari.
4. Mencegah dan mengobati ruam popok
Ruam popok menjadi salah satu masalah kulit paling umum dari bayi. Biasanya terjadi karena popok basah, lecet, atau sensitif terhadap bahan popok.
Untuk mencegahnya, ganti popok bayi sesering mungkin dan membiarkan kulitnya mengeluarkan udara bila memungkinkan.
Jika bayi mengalami ruam, jagalah area tersebut tetap bersih dan kering, dan oleskan krim obat sesuai anjuran dari dokter anak.