• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 00:32
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Ini 7 Tips untuk Mengurangi Keinginan Konsumsi Makanan Manis pada Anak

Dampak tak mengontrol makanan manis ini akan memengaruhi kesehatan tubuh anak.

Ricky MarlyMedcombyRicky MarlyandMedcom
15/11/24 - 13:43
in Kesehatan
A A
Makanan manis

(dok. istockphoto.com)

Jakarta (Lampost.co) — Seorang anak biasanya sulit untuk berhenti mengonsumsi makanan manis.

Namun sebagai orang tua, kita perlu memastikan bahwa mereka mengonsumsinya tidak melebihi batas harian.

Dampak tak mengontrol makanan manis ini akan memengaruhi kesehatan tubuh anak. Mulai dari kerusakan pada gigi, hingga masalah berat badan bertambah dan berujung obesitas. Padahal, obesitas di Indonesia sudah menjadi kewaspadaan pemerintah.

Baca Juga:

Kurangi Kolesterol Berlebih dengan Menghindari Makanan Manis

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), satu dari tiga masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, satu dari lima anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

 

Mengapa konsumsi manis berlebihan berbahaya bagi anak?

Gula memang membantu untuk menambah energi yang berguna dalam menjalankan aktivitas. Namun berlebihan sebenarnya juga tidak boleh, khususnya pada anak-anak.

Ketika anak terbiasa mengonsumsi makanan manis akan timbul beberapa dampak. Hal tersebut seperti penambahan berat badan, masalah gigi, lonjakan gula darah, hingga meningkatnya risiko penyakit kronis.

 

Tips untuk mengurangi konsumsi manis bagi anak

Orang tua bisa melakukan yang terbaik dengan melakukan tips-tips mengurangi konsumsi manis. Melansir dalam Healthshots, adapun caranya, yakni:

1. Sediakan makanan seimbang

Protein dan serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat anak merasa kenyang lebih lama. Tentunya hal ini dapat mengurangi kemungkinan keinginan untuk mengonsumsi gula.

Untuk mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula pada anak, pastikan setiap makanan mengandung protein (ayam, ikan, atau tahu) dan serat (sayuran, biji-bijian utuh seperti beras merah atau gandum) yang seimbang.

 

2. Kenali makanan manis alami

Tawarkan buah-buahan seperti apel, beri, mangga, atau anggur sebagai camilan alih-alih makanan manis. Hal ini untuk mengurangi keinginan mengonsumsi gula pada anak serta mengenali makanan manis alami.

 

3. Hindari minuman berperisa manis

Minuman seperti soda, jus manis, dan minuman berenergi merupakan salah satu penyumbang terbesar asupan gula tambahan. Minuman ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sehingga meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula.

Untuk mengurangi keinginan mengonsumsi gula pada anak, anjurkan anak untuk mengonsumsi air putih, susu tanpa gula, dan smoothie tanpa gula. Lakukanlah secara perlahan untuk melepas ketergantungan terhadap minuman manis.

 

4. Batasi camilan olahan

Banyak camilan olahan seperti kue, permen, dan keripik yang mengandung gula tersembunyi dan kurang bergizi. Makanan ini dapat memicu siklus keinginan mengonsumsi gula.

Ganti camilan olahan dengan makanan utuh seperti kacang-kacangan, biji-bijian, yogurt, atau energy bar buatan sendiri yang terbuat dari gandum dan buah. Ini akan membantu anak tidak bergantung terhadap camilan olahan.

 

5. Selalu baca label makanan

Banyak makanan kemasan mengandung gula tambahan meskipun kelihatannya sehat. Memperhatikan bahan-bahannya dapat membantu mengurangi konsumsi gula tersembunyi.

 

6. Tetapkan jadwal makan

Pastikan Si Kecil makan pada waktu yang konsisten sepanjang hari, termasuk sarapan, makan siang, camilan, dan makan malam. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi keinginan untuk makan karena rasa lapar.

 

7. Selalu perlihatkan pola makan sehat

Anak-anak sering meniru perilaku orang tua atau anggota keluarga lainnya. Menunjukkan pilihan makan yang sehat memberikan contoh yang positif dan membantu mereka memahami pentingnya makan yang seimbang.

Anda juga dapat referensi berita atau artikel terkait kesehatan lainnya dengan membaca di web idibaritoselatan.org

Tags: ANAKmakanan manisTIPS
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ini Tanda-tanda FOMO pada Anak, Orang Tua Harus Tahu

Ini Tanda-tanda FOMO pada Anak, Orang Tua Harus Tahu

byRicky Marlyand1 others
29/09/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Fear of missing out atau FOMO merupakan perasaan cemas karena merasa ketinggalan hal-hal seru yang dialami orang...

Penggunaan Bedak Sebaiknya tidak Berdekatan dengan Hidung Bayi

Penggunaan Bedak Sebaiknya tidak Berdekatan dengan Hidung Bayi

byRicky Marlyand1 others
27/09/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Dokter spesialis anak dr. Dimple Nagrani, Sp.A menyarankan orang tua yang ingin menggunakan bedak pada bayi sebaiknya...

Klinik Onkologi Belleza Kedaton Jadi Solusi Deteksi Dini dan Bedah Onkologi di Lampung

Klinik Onkologi Belleza Kedaton Jadi Solusi Deteksi Dini dan Bedah Onkologi di Lampung

byadminlampost
23/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kanker masih menjadi penyebab kematian tinggi di Indonesia. Tantangan terbesar dalam pengobatan kanker adalah keterlambatan deteksi...

Load More

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Lampung

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Read moreDetails
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.