• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 12/07/2025 07:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Ini Fakta Kandungan Gula Sereal Anak, Sehatkah?

Delima Napitupulu by Delima Napitupulu
11/07/25 - 12:43
in Kesehatan
A A
sereal

Sereal. (Freepik)

Jakarta (Lampost.co) – Sereal anak-anak sering jadi pilihan sarapan praktis sebelum sekolah. Namun, pertanyaan tentang kandungan gizinya makin mengemuka.

Penelitian terbaru justru menemukan tren memburuk pada kualitas gizi sereal untuk anak-anak.
Anggapan sehat terhadap sereal instan ternyata harus berhadapan dengan fakta. Kandungan kadar gula, lemak, dan natrium yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, kandungan serat dan protein justru mengalami penurunan. Hal ini memicu kekhawatiran para ahli gizi dan orang tua di seluruh dunia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat bahwa konsumsi sereal oleh sekitar 27% anak usia 2–19 tahun setiap hari. Sayangnya, sebagian besar mengandung gula lebih dari 21,2 gram per 100 gram sereal. Angka yang termasuk tinggi dan berisiko bagi kesehatan.

Sebuah studi di JAMA Network Open pada Mei 2025 menganalisis 1.200 produk sereal anak-anak antara 2010–2023. Peneliti menemukan bahwa:

1. Kandungan bahan tidak sehat meningkat
• Lemak naik 33,6 persen
• Natrium naik 32,1 persen
• Gula tambahan naik 10,9 persen
Kondisi ini mengkhawatirkan karena ketiga zat tersebut berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kronis.

2. Nutrisi penting justru menurun
• Rata-rata protein turun dari 1,97 gram ke 1,69 gram per sajian
• Serat makanan menurun dari 3,82 gram ke 2,94 gram per sajian sejak 2021
Menurut Josiemer Mattei, PhD, MPH, ahli gizi dari Harvard University, kondisi ini menambah kekhawatiran tentang rendahnya kualitas gizi sereal anak-anak, terutama terkait kandungan gulanya yang tinggi sejak awal.

Dampak Kandungan Gula dan Natrium yang Berlebihan

Konsumsi sereal anak-anak dengan kandungan gula dan natrium berlebihan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, di antaranya:
• Obesitas pada anak
• Kerusakan gigi
• Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung dan diabetes tipe 2
• Penyakit hati berlemak
Fenomena ini bukan hanya terjadi di Amerika, tetapi juga di Indonesia. Banyak anak-anak mengonsumsi gula melebihi batas harian yang direkomendasikan oleh WHO dan ahli gizi.

Orang tua perlu lebih selektif dalam memilih sereal anak-anak. Perhatikan label nutrisi, pilih produk dengan rendah gula, natrium, dan lemak, serta kaya serat dan protein. Meskipun praktis, sereal sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya pilihan sarapan anak.

 

ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

mangga muda

Segar dan Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Mangga Muda untuk Kesehatan Tubuh

by Delima Napitupulu
11/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Mangga muda tak hanya populer sebagai pelengkap rujak yang menyegarkan, tetapi juga memiliki nilai gizi tinggi yang...

kusta

Stop Stigma! Ini Bukti Nyata Kusta Bukan Kutukan

by Delima Napitupulu
11/07/2025

Jakarta (lampost.co)-- WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa, menegaskan kembali bahwa penyakit kusta bukan kutukan. Ia menyatakan komitmennya...

madu

Sehat tapi Harus Bijak, Ini Batas Aman Konsumsi Madu Harian

by Delima Napitupulu
10/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)— Madu terkenal luas sebagai pemanis alami yang menyehatkan dan memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Namun, meski kaya...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.