• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 14/12/2025 23:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Jangan Abai, ini Bahaya Cakaran Kucing yang Harus Diwaspadai

Cat scratch disease adalah penyakit menular dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Ricky MarlyMedcombyRicky MarlyandMedcom
04/01/25 - 21:39
in Kesehatan
A A
Ini Lima Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing Peliharaan

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co) — Seseorang yang suka memelihara kucing harus siap menanggung risiko, salah satunya terkena cakaran. Bagi kamu pencinta kucing, terkena cakaran kucing mungkin sudah biasa.

Namun mulai sekarang sebaiknya kamu tidak mengabaikan luka bekas cakaran kucing. Selain membuat perih, cakaran dan gigitan kucing dapat mengakibatkan penyakit infeksi bakteri dari air liur kucing.

Penyakit ini kita kenal juga dengan cat scratch disease atau cat scratches fever. Cat scratch disease adalah penyakit menular dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Baca Juga:

Penelitian Ungkap Risiko Bakteri Cermin terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Ada berbagai keluhan kesehatan yang bisa terjadi ketika kamu terkena cakaran kucing. Apalagi bila hewan tersebut terinfeksi bakteri tertentu. Berikut adalah bahaya cakaran kucing yang harus kamu waspadai:

1. Cakaran dan gigitan kucing mengandung bakteri

Cat scratch disease (CSD) adalah penyakit infeksi karena bakteri bernama Bartonella henselae. Bakteri ini berkembang dalam air liur kucing. Menurut penelitian, kucing mendapatkan bakteri ini dari kutu.

CSD menular ketika kucing yang terinfeksi bakteri menjilati luka terbuka, menggigit, atau mencakar kulit manusia dengan cukup dalam hingga merusak permukaan kulit. Anak kucing berusia kurang dari satu tahun yang sering menggaruk kulitnya, lebih berpotensi menginfeksi penyakit ini.

2. Gejala berupa benjolan merah

Gejala CSD sering muncul beberapa hari setelah seseorang terkena infeksi. Tanda pertama yang muncul biasanya berupa benjolan merah atau melepuh di tempat cakaran atau gigitan. Benjolan ini mungkin tidak terasa sakit, tetapi sering kali terdapat kerak dan bisa berisi nanah.

Dalam dua minggu ke depan atau bahkan setelah benjolan sembuh, gejala lainnya mungkin akan mulai terlihat yaitu:

  • Demam ringan.
  • Nyeri otot, tulang, dan sendi.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Nafsu makan yang buruk.
  • Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening).

Kelenjar getah bening yang membengkak sering kali berada di sekitar area yang terinfeksi. Jadi, misalnya jika kucing menggigit lengan, maka kelenjar di ketiak bisa membengkak atau berisi nanah.

3. Berpotensi menyebabkan komplikasi serius

Walaupun jarang terjadi, CSD dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi kucing maupun manusia. Bagi manusia, kondisi ini dapat memengaruhi otak, mata, jantung, atau organ dalam lainnya. Komplikasi ini lebih mungkin terjadi pada anak usia 5-14 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baru-baru ini di Amerika Serikat terdapat kasus CSD yang menyebabkan seorang pria kehilangan sebagian penglihatannya. Sebelumnya pria ini sempat mengeluh mengalami demam berulang dan sakit kepala terus-menerus.

Kemudian saat menyetir tiba-tiba ia mengalami kehilangan sebagian penglihatannya. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata pria ini mengidap CSD dengan pembengkakan di sekitar saraf optiknya.

4. Faktor risiko cat scratch disease

Siapa pun yang berinteraksi dengan kucing memiliki risiko tertular CSD. Akan tetapi, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki peningkatan risiko terkena sakit parah akibat penyakit ini.

Kelompok orang yang termasuk dalam kategori ini, yaitu:

  • Ibu hamil.
  • Pengidap kanker.
  • Pengidap diabetes.
  • Orang dengan HIV/AIDS.
  • Memiliki organ yang ditransplantasikan.

Jadi jika kamu memiliki kondisi tersebut sebaiknya hindari bermain dengan kucing. Terutama untuk pengidap HIV atau AIDS. Sebab, CSD bisa menyebabkan peradangan parah pada otak, sumsum tulang, kelenjar getah bening, gangguan paru-paru, limpa, dan hati.

Tags: bahayaCakaran kucingKucing
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

byMuharram Candra Luginaand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya memperkuat layanan kesehatan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM). Asisten...

kasur queen

Cara Memilih Kasur Queen Nyaman untuk Tidur Berkualitas Setiap Hari

byIsnovan Djamaludin
21/11/2025

KUALITAS tidur sangat menentukan produktivitas dan kesehatan Anda setiap harinya. Salah satu faktor penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak adalah...

Jenis gula dan pentingnya pemilihan bijak.

Mengenal Jenis Gula dan Efeknya pada Tubuh

bySri Agustina
21/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Ternyata gula itu tidak hanya satu jenis, tetapi banyak varian baik yang ada di dapur atau di kemasan...

Berita Terbaru

Ubah Cara Pandang Terhadap Anak Difabel
Humaniora

Ubah Cara Pandang Terhadap Anak Difabel

byWandi Barboyand1 others
14/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): DPRD Bandar Lampung mengajak pemerintah dan masyarakat mengubah cara pandang terhadap anak difabel sebagai bagian penting dari...

Read moreDetails
BPBD Lampung Siap Siaga dalam Pencegahan, Pengawasan, dan Penanganan

BPBD Lampung Siap Siaga dalam Pencegahan, Pengawasan, dan Penanganan

14/12/2025
DPRD Dorong Pemerintah Terapkan Pembangunan Inklusif

DPRD Dorong Pemerintah Terapkan Pembangunan Inklusif

14/12/2025
Akses Pendidikan Anak Difabel Minim

Akses Pendidikan Anak Difabel Minim

14/12/2025
Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Kelancaran saat Nataru

Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Kelancaran saat Nataru

14/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.