Jakarta (Lampost.co) — Menikmati
daging kurban saat Iduladha sudah menjadi tradisi di masyarakat, utamanya Indonesia. Umumnya daging sapi atau kambing akan dibuat sate, gulai, atau olahan lainnya menemani santapan bersama keluarga.
Namun mengonsumsi daging berlebihan tentu bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Tetapi ada beberapa trik agar menikmati daging kambing dengan aman:
1. Pilih daging rendah lemak
Daging sapi maupun kambing sama-sama memiliki lemak yang tinggi. Melansir dari Kemenkes, lemak sapi merupakan lemak jenuh sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol. Kondisi tersebut bisa mengarah pada penyakit jantung. Sehingga penting untuk memilih bagian daging yang rendah lemak.
Baca Juga:
Salah satu cara untuk memilih bagian yang rendah lemak, kita bisa perhatikan seberapa banyak garis-garis putih pada daging. Ini merupakan lemak yang terdapat pada bagian daging. Semakin banyak garis putih, semakin tinggi kandungan lemaknya. Untuk itu jika ingin mengolah daging kurban, pilihlah bagian yang sedikit garis putihnya atau pisahkan lemak dari dagingnya.
2. Masak daging dengan sempurna
Memasak daging hingga matang sempurna juga dapat membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Semua daging mentah memiliki bakteri. Saat seluruh daging cincang dan ditusuk, bakteri akan berpindah ke seluruh daging. Biasanya saat Iduladha daging akan diolah menjadi sate. Untuk itu, pastikan untuk membakar atau memanggang sate hingga matang sempurna.
3. Jaga porsi konsumsi
Meskipun daging kurban lezat dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan porsi makan agar tidak berlebihan. Mengutip dari berbagai sumber, idealnya, porsi daging dalam satu kali makan tidak lebih dari seukuran telapak tangan. Selain itu padukan daging dengan sayuran untuk mendapat tambahan nutrisi serat, vitamin, dan mineral yang seimbang.
4. Hindari ‘teman’ makan yang tidak sehat
Tak lengkap rasanya kalau makan gulai atau sate tanpa nasi hangat. Namun kalau bisa, nasi putihnya kita ganti dengan nasi merah. Pasalnya, makan nasi putih dalam jumlah besar atau hidangan berlemak lainnya dapat meningkatkan kalori secara signifikan. Atau bisa juga sajikan sate dengan salad sayuran segar agar asupan serat terpenuhi dan memperlancar pencernaan.
5. Tetap olahraga
Olahraga penting bagi kesehatan dan menekan tingginya kolesterol setelah makan daging kurban. Olahraga bisa kita lakukan minimal 30-60 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu. Untuk menekan tingginya kolesterol, kita bisa melakukan aerobik, mengangkat beban, dan push up-sit up. Selain itu, bisa juga untuk latihan fleksibilitas yang bisa kita lakukan dengan cara peregangan betis, peregangan punggung, hingga peregangan dari otot ke dada.
6. Bila dikonsumsi berlebihan
Kelebihan konsumsi daging kambing dan sapi akan berefek langsung seperti merasa pusing dan mual. Beberapa penyakit degeneratif bisa terjadi bila mengonsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.
Dapat juga menyebabkan kegemukan.
“Semua yang berlebih tentu tidak baik. Tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak. Protein secukupnya, selebar telapak tangan, jika berlebih, ginjal akan kerja keras,” jelas Ahli Nutrisi, dr. Tan Sot Yen.