Jakarta (lampost.co)–Apakah semut pernah mengerubungi makananmu di atas meja? Jika iya, apakah kamu langsung membuangnya atau membersihkan lalu memakannya kembali?
Ada baiknya, jangan mengonsumsi makanan itu. Semut yang telah mengerubungi telah membuat kebersihan makanan berkurang dan bisa memengaruhi kesehatan.
Pasalnya, kita tidak pernah tahu semut datang dari mana. Bisa saja semut melewati kotoran atau bangkai binatang lain.
Jika tetap memaksa mengonsumsi makanan tersebut, National Institutes of Health, menyatakan semut bisa membawa jamur. Bahkan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, sampai Listeria monocytogenes.
Karena higenisnya tidak terjamin, makanan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti diare, mual, dan muntah. Jadi, ini begitu berbahaya bagi kesehatan.
Keluhan tersebut memang tidak selalu terjadi. Akan tetapi, bagi beberapa orang yang memang sensitif, kondisi-kondisi itu bisa saja terjadi. Aroma makanan yang sudah dikerubungi semut juga biasanya sudah berbeda. Selera makan bisa berkurang dan timbul mual.
Jika Semut Tertelan
Tak sedikit orang merasa aman-aman saja mengonsumsi makanan yang sudah terkerubuti semut. Namun, ternyata di dalamnya masih ada hewan tersebut hinggap di sana dan akhirnya ikut tertelan.
Baik semut merah ataupun semut hitam, relatif tidak berbahaya. Namun waspada karena ada spesies khusus yang berbahaya.
Semut yang tertelan tersebut akan mati bersamaan dengan air liur dan terhancurkan oleh asam lambung nantinya.