Pesawaran (Lampost.co): Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, mencatat kasus DBD di Pesawaran pada Maret 2024 mengalami lonjakan. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P), Chris Manurung mengatakan, sampai dengan minggu ketiga Maret 2024, pihaknya mencatat terdapat 41 kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Dari awal bulan sampai dengan data per tanggal 24 Maret 2024 itu, terdapat 41 kasus DBD yang tercatat di kami,” ujarnya, Senin, 25 Maret 2024.
Dia mengatakan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kasus DBD yang tercatat pada Februari 2024 lalu.
“Pada bulan Februari lalu, dalam satu bulan itu terdapat 30 kasus DBD. Tersebar di 11 kecamatan yang ada di Pesawaran. Sedangkan pada Maret ini belum habis satu bulan, jumlah kasusnya sudah melebihi jumlah kasus pada bulan sebelumnya,” ujar dia.
Dia mengatakan dari jumlah kasus DBD yang terjadi, rata-rata pihaknya tangani ataupun melakukan perawatan pada fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di kecamatan. Terdapat pula pasien DBD yang mendapat perawatan di RSUD Pesawaran.
“Kalau untuk korban jiwa tidak ada. Mudah-mudahan tidak ada. Kalau terjadi lonjakan kasus DBD pada bulan Maret ini, penyebabnya ada beberapa faktor. Seperti cuaca yang saat ini memasuki musim hujan. Selain itu juga kebersihan lingkungan di masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, faktor lingkungan yang kotor yang bersamaan dengan musim hujan, sehingga banyak barang bekas atau sampah yang menampung air hujan. Hal itu dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu, faktor perilaku yaitu kesadaran masyarakat untuk PSN juga masih rendah.
“Makanya, setiap ada kasus DBD di beberapa kecamatan. Kita langsung lalukan penyelidikan epidemioligi kepada keluarga dan lingkungan pasien. Kemudian memberikan edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan fogging di lingkungan pasien yang positif kasus DBD,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.