Gunungsugih (Lampost.co): Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Bandarjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah mencapai 35 kasus. Jumlah ini melonjak naik dibandingkan tahun 2023.
Made Adi Suandi selaku Pj Surveilans dan DBD Puskesmas Bandarjaya, mengatakan bahwa jumlah kasus pada Januari-Februari 2024 tercatat sebanyak 35 kasus. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun lalu.
“Yang terlapor per dua bulan terakhir berjumlah 35 kasus. Kemungkinan akan melonjak naik pada bulan berikutnya,” kata Adi usai melakukan fogging di Kampung Nambahdadi, Senin, 4 Maret 2024.
Dari data yang masuk di puskesmas pada tahun 2023 kasus serangan nyamuk aedes aegypti hanya 50 kasus. “Ini dua bulan saja sudah 35 kasus. Sedangkan data bulan Maret belum terhitung,” kata dia.
Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran DBD, kata Adi, pihak puskesmas gencar mengelar sosialisasi tentang nyamuk demam berdarah, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta pembagian bubuk abate dan melakukan fogging di sejumlah kelurahan dan kampung.
“Upaya yang sudah kita lakukan yakni gencar sosialisasi dan melalukan penyemprotan dengan agenda bergilir dari dusun dan kampung yang terdeksi warganya terjangkit DBD,” ujarnya.
Fogging Bergilir
Sebelum melakukan fogging di Dusun IV RT 03 dan Dusun I RT 02 Kampung Nambahdadi, pihak puskesmas memberikan edukasi lebih dulu kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang sarang nyamuk dengan cara 3M plus. Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang dapat menampung air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk aedes aegypti serta saat tidur gunakan kelambu atau memakai obat nyamuk.
“Hari ini kita lakukan fogging di dua dusun dan dua RT yang berlokasi di Kampung Nambahdadi. Selanjutnya pihak puskesmas akan bergerak ke Kelurahan Bandarjaya Timur, tepatnya di Lingkungan V. Di sana kemungkinan petugas akan menyemprot semua permukiman di beberapa RT,” pungkasnya.
Sementara itu, Saidin warga Bandarjaya Timur mengaku sudah beberapa hari ini, dua adiknya harus menjalani perawatan di rumah sakit karena positif terkena DBD. Dia mengaku sudah melaporkan kasus DBD tersebut ke pihak kelurahan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.