Bandar Lampung (Lampost.co): Sebagai salah satu rempah pilihan yang sering masyarakat gunakan dalam bumbu masakan, asam jawa ternyata menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan Anda. Asam jawa atau tamarin adalah tumbuhan khas daerah tropis yang sangat mudah kita temukan di sekitar. Sebagai bumbu dapur, ternyata asam jawa mengandung banyak nutrisi.
Melansir Data Komposisi Gizi Pangan pada laman Hello Sehat (hellosehat.com), dalam 100 gram asam jawa terdapat zat gizi di bawah ini.
Baca juga: Ini Yang Menjadi Pemicu Bentrok Antara Prajurit TNI dan Warga di Deli Serdang
- Air: 31,4 gram (g)
- Energi: 267 kalori (kal)
- Karbohidrat: 62,5 g
- Protein: 2,8 g
- Lemak: 0,6 g
- Serat pangan: 1,2 g
- Kalsium: 74 miligram (mg0
- Fosfor: 113 mg
- Zat besi: 0,6 mg
- Natrium: 9 mg
- Kalium: 139,5 mg
- Tembaga: 0,09 mg
- Zinc: 0,1 mg
- Beta Karoten: 9 mikrogram (mcg)
- Karoten Total: 30 mcg
- Thiamin (vitamin B1): 0,34 mg
- Riboflavin (vitamin B2): 0,04 mg
- Vitamin C : 2 mg
Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan
Buah yang mempunyai kombinasi rasa asam dan manis ini sering masyarakat gunakan sebagai alternatif pengobatan di berbagai belahan dunia. Berikut sejumlah manfaat asam jawa bagi kesehatan.
1. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan
Asam jawa mengandung 6 gram serat tidak larut sehingga membuat feses Anda jadi lebih mudah untuk melewati usus.
Menurut penelitian dari Shri Ram Institute of Technology-Pharmacy tentang manfaat asam jawa bagi manusia, terlihat adanya efek pencahar pada tumbuhan tersebut.
Selain itu, dalam penemuan bahwa anak-anak di Afrika menggunakan asam jawa sebagai bagian dari sarapan untuk mengatasi sembelit. Biasanya, mereka mencampur buah masam yang belum matang dengan jus jeruk nipis atau madu.
Oleh karena itu, minum minuman dengan kandungan asam jawa diyakini bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.
2. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat asam jawa selanjutnya adalah membantu menurunkan kolesterol sehingga kesehatan jantung dapat terjaga.Hal ini karena dalam asam jawa terdapat senyawa flavonoid.
Efektivitas asam jawa dalam menurunkan kolesterol dengan bukti melalui sebuah penelitian yang dilakukan di University of Malaya yang melibatkan binatang percobaan.
Uji coba tersebut menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol total, dan trigliserida. Pemberian ekstrak asam jawa kepada hewan tersebut menyerap dan membantu membersihkan LDL dari jaringan saraf.
Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa antioksidan buah ini dinilai dapat membantu menurunkan bahaya oksidatif pada kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Membantu mengontrol gula darah
Manfaat asam jawa berikutnya ialah mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Dalam uji coba yang dilakukan pada hewan, ekstrak asam jawa yang sudah dicairkan dapat berperan sebagai antidiabetes yang cukup kuat.
Masih dari penelitian yang sama, pemberian ekstrak asam jawa mampu menurunkan risiko hiperglikemia karena kandungan magnesium yang relatif tinggi.
Magnesium yang terkandung di dalam asam jawa memiliki peran yang penting atas 600 fungsi organ tubuh manusia, termasuk sebagai antidiabetes.
4. Membantu menurunkan berat badan
Selain dapat mengurangi risiko penyakit diabetes, ternyata mengonsumsi asam jawa juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Melansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam jawa termasuk dalam kategori buah-buahan tropis yang dapat menurunkan risiko obesitas.
Obesitas terjadi saat kadar lemak tubuh seseorang meningkat secara berlebihan, terutama di dalam jaringan lemak.
Uji coba yang dilakukan pada tikus gemuk menunjukkan bahwa pemberian ekstrak asam jawa terbukti menurunkan berat badan.
Hal tersebut terjadi karena zat asam hidroksi tikit atau HCA membantu menghambat penyimpanan lemak di dalam tubuh. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
5. Membantu melindungi organ hati
Di Bangladesh, asam jawa dimakan dalam bentuk buah untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Obat ini dikenal dapat melindungi organ hati atau liver mereka.
Pada sebuah studi eksperimen terhadap hamster, terlihat bahwa ekstrak hidroalkohol dari asam tamarin membantu meningkatkan sistem antiperadangan untuk organ hati.
Alkohol dan zat perusak liver lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit hati dan menjadi salah satu penyebab apoptosis yaitu proses matinya sel-sel yang tidak diperlukan tubuh.
Oleh karena itu, asam jawa mendapat kepercayaan oleh kebanyakan orang dapat membantu mengurangi kerusakan liver. Walaupun demikian, belum ada penelitian lanjutan yang membuktikan efek tersebut terhadap organ hati manusia.
6. Menjaga kesehatan gigi
Sebuah penelitian dilakukan oleh para ahli kimia dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Tujuannya untuk menguji efek antibakteri pada air hasil rendaman daun asam jawa.
Kesimpulan dari penelitian tersebut yakni berkumur dengan menggunakan air tersebut efektif untuk mencegah gigi berlubang dan mengatasi plak pada gigi.
Hal ini karena daun asam jawa mengandung etanol dan klorin. Dua zat ini dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus dan Lactobacillus yang dapat menyebabkan lubang pada gigi.
7. Mencegah infeksi jamur
Asam jawa seringkali masyarakat olah menjadi jamu. Secara turun temurun, asam jawa mendapat kepercayaan memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.
Ternyata perolehan manfaat ini karena adanya kandungan antijamur yang terdapat pada tumbuhan tersebut, yaitu etanol dan klorin. Selain membunuh bakteri, dua zat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur.
Untuk itu, para wanita anjurannya untuk rutin meminum jamu asam jawa untuk mencegah infeksi jamur di area kewanitaan. Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan dan bau badan tak sedap.
8. Meredakan mual
Manfaat asam jawa lainnya yaitu meredakan mual. Mual biasanya seseorang alami ketika mabuk kendaraan atau saat hamil muda.
Menghisap permen asam jawa banyak orang yakini mampu meredakan rasa mual tersebut. Ternyata efek anti mual diperoleh dari kandungan kalium yang tinggi pada tumbuhan yang satu ini.
Berdasarkan sejumlah penelitian, kalium dapat membantu meredakan mual dan muntah.
Meskipun demikian, jika perut Anda sensitif terhadap asam sebaiknya tidak mengonsumsi permen asam jawa karena akan membuat perut Anda terasa perih.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Tabana, Bali. Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan mengklik di website pafipctabanan.org
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News