• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 28/09/2025 00:45
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Konsumsi Gula Berlebih Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

NurbyNur
07/10/24 - 18:59
in Kesehatan, Lampung Tengah
A A
Edukasi gizi dan penentuan peran kental manis dalam pola makan anak yang digelar Muslimat NU di Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Edukasi gizi dan penentuan peran kental manis dalam pola makan anak yang digelar Muslimat NU di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Dok/Muslimat NU

Gunung Sugih (Lampost.co)—Pembatasan penggunaan kental manis menjadi salah satu bahasan utama dalam edukasi gizi dan penentuan peran kental manis dalam pola makan anak yang digelar Muslimat NU di Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Hal ini menyusul kental manis menjadi salah satu faktor penyebab gangguan pola makan anak dan berujung gangguan gizi hingga stunting.

Perwakilan Dinas Kesehatan pemerintah kabupaten Lampung Tengah, Zahroh Mutmainah, mengatakan penggunaan kental manis hanya untuk bahan tambahan untuk makanan, bukan sebagai susu untuk anak.

“Dampak stunting jangka pendek adalah terhambatnya perkembangan otak dan jangka panjangnya. Yakni penurunan fungsi kognitif dan mudah terserang penyakit,” ujar Zahroh.

Zahroh menegaskan bahwa Stunting merupakan masalah gizi kronis. Stunting mulai dari pertumbuhan tinggi yang kurang dan berat badan tidak naik bahwa cenderung turun.

Penderita stunting juga lebih rentan terserang penyakit dan memiliki gangguan keterbatasan dikemudian hari. Ia mengungkapkan, stunting akibat kekurang asupan gizi sebelum hamil, kurang pengetahuan ibu terkait gizi. Serta pola asuh anak, hingga terbatasnya akses air bersih dan sanitasi dan makanan penuh gizi.

Oleh karena itu, Zahroh meminta masyarakat untuk berhati-hati saat akan memberikan asupan gizi pada anak, terutama pemilihan susu.

Untuk itu, ia meminta ibu-ibu agar tidak memberikan asupan gizi yang salah seperti kental manis sebagai pengganti susu.

“Akibat pemberian terlalu banyak gula malah jadi gemuk. Ingat, anak sehat nggak selalu gemuk,” jelasnya.

Kendati, Zahroh menyayangkan temuan di lapangan yang mendapati kalau masih banyak ibu memberikan kental kepada bayi dan balita.

Yang lebih mengecewakan lagi, sambungnya, pemberian kental manis pada anak itu acap kali orang tua banggakan dan mempublikasi oleh content creator di media sosial.

“Pemerintah kita masih toleran dengan gula, tapi WHO itu sudah sangat khawatir. Ingat, gula itu tidak selalu berbentuk pasir tetapi bisa dalam bentuk lain. Misal minuman kemasan atau kecap dan sebagainya,” katanya.

Pencegahan Stunting

Ketua VIII PP Muslimat NU, Ariza Agustin meminta agar para anggota muslimat harus ikut melakukan pencegahan sedini mungkin. Guna menekan angka stunting di Indonesia, khususnya Lampung Tengah.

Ia mengungkapkan, saat ini ada peningkatan angka stunting di provinsi Lampung pada 2024 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

“Padahal Lampung wilayah perairan yang banyak protein, tapi kenapa naik? Apakah kita kurang memiliki upaya untuk memanfaatkan potensi di sekeliling supaya anak-anak punya status gizi yang baik,” katanya.

Ariza menegaskan bahwa stunting ikut berkontribusi menyebabkan Indonesia tidak bisa keluar dari zona middle income trap.

“Selain karena pendapatan yang belum mencapai batasan per kapita, tapi penting membuat anak-anak kita sehat. Kita berharap anak-anak yang lahir sekarang atau batita saat ini, nanti di 2044 mereka bisa bersaing,” katanya.

Tags: kental manismuslimat NUSTUNTINGsusu kental manis
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Penggunaan Bedak Sebaiknya tidak Berdekatan dengan Hidung Bayi

Penggunaan Bedak Sebaiknya tidak Berdekatan dengan Hidung Bayi

byRicky Marlyand1 others
27/09/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Dokter spesialis anak dr. Dimple Nagrani, Sp.A menyarankan orang tua yang ingin menggunakan bedak pada bayi sebaiknya...

MBG

Wihaji Pastikan Penyaluran MBG Tepat Sasaran dan Apresiasi Sinergi

byDenny ZYand1 others
24/09/2025

Lampung Tengah (Lampost.co) -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji, meninjau langsung Satuan Pelayanan...

Keluarga Risiko Stunting

Wihaji Beri Bantuan Nutrisi dan Rumah Layak Huni bagi Keluarga Risiko Stunting

byDenny ZYand1 others
24/09/2025

Lampung Tengah (Lampost.co) -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji, memberikan bantuan nutrisi dan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.