Jakarta (Lampost.co) — Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang sederhana dan mudah kita lakukan.
Olahraga jalan kaki juga dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, meningkatkan kesejahteraan mental, meningkatkan energi secara keseluruhan, dan menjaga persendian tetap lembut.
Namun ketika berbicara tentang jalan kaki untuk kebugaran, perdebatan sering kali bermuara pada dua indikator, yakni waktu dan langkah.
Baca Juga:
Mana Lebih Baik, Jalan Kaki di Waktu Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasannya
Menghitung langkah penting saat berjalan
Sasaran yang umum yakni 10.000 langkah per hari. Ini berasal dari kampanye pemasaran di Jepang, di mana telah menjadi tolok ukur aktivitas sehari-hari.
Angka ini kira-kira setara dengan berjalan kaki berkisar 8 kilometer dan mewakili tingkat aktivitas yang terkait dengan berbagai manfaat kesehatan. Termasuk peningkatan kesehatan jantung, suasana hati yang lebih baik, dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
Bagi banyak orang, memiliki banyak langkah harian dapat memotivasi dan mendorong aktivitas yang lebih konsisten. Hal ini juga sejalan dengan prinsip bahwa semua gerakan penting, baik itu menaiki tangga, berjalan ke toko, atau menikmati jalan-jalan santai.
Tim peneliti dari Medical University of Lodz di Polandia dan Johns Hopkins University School of Medicine di AS menemukan bahwa berjalan kaki sebanyak 4.000 langkah sehari sudah cukup bagi orang dewasa.
Namun para peneliti menambahkan bahwa untuk setiap tambahan 1.000 langkah, tubuh manusia mendapat manfaat tambahan dari berjalan kaki. Misalnya untuk setiap tambahan 1.000 langkah, risiko kematian dini berkurang sebesar 15 persen hingga 20.000 langkah.
Menghitung waktu saat berjalan
Mengatur waktu berjalan kaki dapat membantu memastikan kamu memenuhi durasi aktivitas fisik. Organisasi kesehatan menyarankan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, yang dapat terbagi menjadi sesi yang lebih singkat.
Jalan kaki berbasis waktu juga bermanfaat bagi mereka yang ingin meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Saat berjalan dalam jangka waktu tertentu, kamu dapat mempertahankan kecepatan yang konsisten untuk membantu meningkatkan detak jantung dan meningkatkan kesehatan jantung.
Pendekatan ini juga memungkinkan adanya fleksibilitas dalam hal intensitas dan kecepatan. Misalnya, kamu dapat memilih untuk berjalan cepat selama 30 menit atau menikmati jalan kaki yang lebih lama dan lebih lambat, tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuanmu.
Mana yang lebih tepat untuk berjalan kaki
Saat memilih antara waktu dan langkah, preferensi pribadi dan gaya hidup memainkan peran penting. Misalnya, jika kamu lebih suka jalan-jalan yang panjang dan indah, kamu bisa pilih waktu (durasi saja) dari pada angka.
Namun jika lebih suka menetapkan tujuan harian dan melacak kemajuan bertahap, perhitungan banyak langkah mungkin lebih memotivasi.
Sasaran kebugaran dan kondisi kesehatan harus memengaruhi pilihanmu.
Jika penurunan berat badan menjadi prioritas, berfokus pada langkah-langkah bisa membantu meningkatkan tingkat aktivitas harian. Jika kesehatan kardiovaskular jadi tujuanmu, mengatur waktu berjalan kaki dan memastikan intensitas berjalan yang moderat bisa lebih efektif.