Jakarta (lampost.co)–Akhir-akhir ini, media sosial dipenuhi konten seputar makanan alami yang baik untuk kesehatan. Bukan makanan diet instan, melainkan jenis makanan yang tidak melalui banyak proses.
Tren ini terkenal dengan istilah real food. Para pejuang hidup sehat mulai gandrung. Para influencer dan kreator konten ramai-ramai mempromosikannya di berbagai platform medsos.
Mereka menilai, pola makan berbasis real food membawa dampak positif besar bagi tubuh.
Salah satu alasan gemar real food adalah karena manfaatnya yang nyata.
Mulai dari menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan pencernaan, memperbaiki kondisi kulit, hingga menstabilkan kolesterol.
Apa Itu Real Food?
Real food adalah jenis makanan yang tidak menjalani proses atau hanya mengalami pemrosesan minimal. Ciri utamanya ialah tetap menyerupai bentuk alami tanpa tambahan bahan kimia buatan.
Menurut laman Hello Sehat, real food berarti makanan yang masak secara sederhana, seperti kukus atau panggang.
Makanan ini juga bebas dari tambahan berlebihan, seperti gula rafinasi, garam tinggi, atau pengawet sintetis. Real food berbeda dari makanan olahan yang biasanya dalam kemasan dan memiliki umur simpan panjang. Karena tidak banyak proses, nutrisi dalam real food tetap terjaga dan mudah terserap tubuh.
Contoh Real Food
Real food bisa kamu temukan dengan mudah di pasar tradisional, toko bahan makanan, hingga supermarket. Berikut daftar real food yang bisa menjadi pilihan:
• Buah segar: pisang, apel, jeruk, mangga, pepaya, anggur, alpukat
• Protein alami: telur, ikan segar (kembung, nila), ayam kampung, daging sapi segar, tahu, tempe
• Biji-bijian utuh: beras merah, beras putih, oat, quinoa, jagung
• Kacang dan biji-bijian: kacang tanah, almond, biji chia, biji wijen
• Produk susu: susu segar tanpa gula, yoghurt tawar, keju alami
• Rempah segar: jahe, kunyit, bawang putih, bawang merah, cabai
• Minyak alami: minyak zaitun, minyak kelapa, minyak wijen non-refined
Cara Sehat Mengonsumsi Real Food
Meskipun sehat, kamu perlu memperhatikan cara mengonsumsi real food agar manfaatnya lebih maksimal.
Berikut beberapa tips penting :
• Pilih bahan makanan segar dan alami. Hindari buah atau sayur kalengan yang sudah diberi tambahan kimia.
• Masak dengan cara sehat, seperti kukus, rebus, atau panggang. Kurangi menggoreng.
• Variasikan asupan harian. Kombinasikan buah, sayur, sumber protein, dan biji-bijian agar gizi seimbang.
• Hindari tambahan berlebihan seperti garam, gula, dan penyedap rasa.
• Perhatikan porsi makan. Meski sehat, konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak buruk.
Mengubah pola makan ke real food memang membutuhkan waktu. Namun, hasilnya akan terasa nyata dalam jangka panjang.
Mulailah dari hal kecil ganti camilan dengan buah segar, perbanyak air putih, dan masak makanan sendiri. Real food bisa jadi investasi kesehatan jangka panjang yang kamu syukuri di masa depan.