Bandar Lampung (lampost.co)–Puasa memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, salah satunya adalah membantu menstabilkan gula darah. Bagi penderita diabetes atau orang dengan risiko resistensi insulin, pola makan yang teratur selama puasa bisa memberikan efek positif pada kadar gula darah. Berikut adalah penjelasan ilmiah tentang bagaimana puasa membantu menjaga keseimbangan kadar gula dalam tubuh.
Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang mendukung menstabilkan gula darah. Selama tidak ada asupan makanan, kadar insulin dalam tubuh menurun, sehingga tubuh mulai membakar cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak. Proses ini membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Manfaat Puasa untuk Penderita Diabetes
- Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Puasa dapat mengurangi resistensi insulin, sehingga tubuh lebih efektif dalam menggunakan gula darah sebagai sumber energi. - Menurunkan Risiko Hiperglikemia
Dengan pola makan yang lebih terkontrol, lonjakan gula darah setelah makan dapat dicegah. - Membantu Menurunkan Berat Badan
Lemak yang terbakar saat puasa berkontribusi pada penurunan berat badan, yang berdampak langsung pada menstabilkan gula darah.
Pola Makan Saat Puasa untuk Menjaga Gula Darah
Agar manfaat puasa lebih optimal, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang:
- Sahur: Konsumsi makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga kadar gula tetap stabil.
- Berbuka: Hindari makanan tinggi gula sederhana dan pilih makanan dengan indeks glikemik rendah.
- Hidrasi: Minum cukup air untuk menghindari dehidrasi yang bisa memengaruhi kadar gula darah.
Meskipun puasa bisa membantu menstabilkan gula darah, beberapa kelompok perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa, seperti penderita diabetes tipe 1, mereka yang menggunakan insulin, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Puasa bisa menjadi cara alami untuk menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2 dan orang dengan resistensi insulin. Dengan pola makan yang tepat dan pengawasan medis, puasa bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga kesehatan metabolik.