Bandar Lampung (lampost.co)–Matcha menjadi salah satu tren minuman sehat yang digemari banyak orang. Rasa unik dan manfaat kesehatannya membuat banyak yang gandrung pada matcha , baik dalam bentuk teh, latte, hingga smoothie.
Namun, sebagian orang melaporkan mengalami diare setelah mengonsumsinya. Hal ini memunculkan pertanyaan: apakah matcha bisa menyebabkan diare?
Kandungan Nutrisi Matcha
Matcha adalah teh hijau bubuk dari daun tanaman Camellia sinensis. Berbeda dari teh hijau biasa, matcha dikonsumsi utuh karena daunnya digiling menjadi bubuk halus. Metode ini membuat kandungan antioksidan dan katekin yang tinggi langsung terserap oleh tubuh.
Menurut Journal of Nutrition, matcha mengandung serat pangan yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan memperbaiki fungsi usus. Namun, tidak semua orang mengalami efek yang sama. Beberapa justru merasakan gangguan pencernaan seperti buang air besar lebih sering atau bahkan diare.
Apakah Matcha Penyebab Diare?
Jawabannya tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Dikutip dari Healthshots, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan matcha memicu diare, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau tidak cocok dengan tubuh seseorang.
Berikut lima faktor matcha bisa menyebabkan diare :
1. Kandungan Kafein
Matcha mengandung sekitar 70 mg kafein per porsi. Meski lebih rendah dibanding kopi, kafein tetap bisa merangsang saluran pencernaan. Pada orang yang sensitif, ini bisa menyebabkan feses encer atau diare.
2. Sensitivitas terhadap Senyawa Tertentu
Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap senyawa seperti katekin dalam matcha. Meski jarang, reaksi ini bisa memicu masalah gastrointestinal, termasuk mual, kembung, atau diare.
3. Asupan Serat Berlebih
Serat dalam matcha bermanfaat untuk usus. Namun, peningkatan konsumsi serat secara tiba-tiba dapat menimbulkan gas, kembung, atau diare, terutama jika tubuh belum terbiasa.
4. Kualitas Matcha
Matcha dengan kualitas rendah berisiko mengandung kontaminan atau zat tambahan yang bisa mengiritasi saluran cerna. Selalu pilih matcha organik dan berkualitas dari sumber tepercaya.
5. Pemanis dan Campuran Tambahan
Banyak orang mengonsumsi matcha dengan susu, krimer, atau sirup manis. Bahan tambahan ini, terutama yang tinggi gula atau lemak, bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan—bukan matcha-nya.
Matcha tidak secara langsung menyebabkan diare, tetapi sejumlah faktor dapat memicunya. Bagi sebagian orang, kandungan kafein, serat, hingga tambahan pemanis bisa memengaruhi sistem pencernaan.
Jika kamu mengalami diare setelah mengonsumsi matcha, cobalah:
• Mengurangi dosis konsumsi
• Menghindari tambahan pemanis
• Memilih matcha berkualitas tinggi
Tetap konsultasikan dengan dokter jika gejala terus berlanjut. Setiap tubuh merespons makanan secara berbeda, termasuk minuman sehat seperti matcha.








