Jakarta (Lampost.co) — Dokter kulit memperingatkan bahwa rutinitas meletakkan laptop hangat di pangkuan atau menyalakan pemanas pada bantal yang dapat menghilangkan rasa sakit dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen.
Sebagaimana melansir Medical Daily pada Kamis, 12 Desember 2024, melalui unggahan video di TikTok, dokter kulit bersertifikat Dr. Mark Strom mengatakan eritema ab igne atau sindrom kulit terpanggang karena paparan panas jangka panjang pada kulit.
“Hal-hal yang dapat menyebabkannya adalah bantal pemanas, terutama untuk nyeri atau kram akibat endometriosis, pemanas ruangan. Bahkan laptop panas yang selalu diletakkan di pangkuan Anda,” kata Storm.
Baca Juga:
Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Kolagen dan Cara Mengatasinya
Video itu merupakan bentuk tanggapannya terhadap sebuah video yang terunggah oleh @faith_harrell, yang memperlihatkan ruam yang berubah warna dengan pola yang tidak teratur di perutnya.
Menurut Storm banyak orang tidak menyadari pentingnya berhati-hati terhadap paparan panas pada kulit.
Meski paparan itu tidak menimbulkan rasa sakit atau terbakar, paparan panas jangka panjang dapat menyebabkan ruam dan perubahan warna permanen.
“Jika Anda mulai melihat perubahan warna pada kulit Anda, Anda harus segera menghentikan paparan panas tersebut. Mudah-mudahan sebelum perubahan warna tersebut menjadi permanen,” kata Strom.
Tanda-tanda Umum
Adapun tanda-tanda umum sindrom kulit terbakar termasuk ruam bercak-bercak yang awalnya tampak merah muda dengan pola jala ikan. Seiring waktu, ruam bisa berubah menjadi merah, ungu, atau cokelat. Dalam beberapa kasus, ruam mungkin terasa gatal, terbakar, atau nyeri.
Meskipun sangat jarang, ruam ini terkadang dapat berkembang menjadi kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa (SCC) atau karsinoma sel Merkel, bertahun-tahun setelah pertama kali muncul.
Berkonsultasi dengan dokter kulit dapat membantu kita memantau bagaimana penyembuhan berlangsung. Jika gejalanya menetap, mereka mungkin merekomendasikan biopsi kulit untuk menyingkirkan kanker.
Menghindari sumber panas adalah langkah pertama untuk mencegah kondisi memburuk.
Perubahan kebiasaan sederhana, seperti menggunakan laptop di meja alih-alih di pangkuan atau tidak menggunakan penghangat jok mobil, dapat memberi waktu bagi kulit untuk pulih.








